Karimunjawa, 7 Oktober 2025 - Upaya memperkuat tata kelola keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sejahtera Bahari Karimunjawa terus digencarkan. Melalui pendampingan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Jepara, pengelola BUMDesa mendapatkan peningkatan kapasitas dalam penyusunan dan pengelolaan laporan keuangan sesuai dengan Kepmendesa PDTT Nomor 136 Tahun 2022.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Bumdes Desa Karimun ini menghadirkan Hannatun Ikhtiyariyah, TAPM Kabupaten Jepara, sebagai narasumber. Ia menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas keuangan dalam membangun kepercayaan masyarakat serta memperkuat keberlanjutan usaha BUMDesa.
"Laporan keuangan yang baik bukan sekadar administrasi, melainkan bentuk tanggung jawab dan alat ukur kemajuan BUMDesa," ujar Hannatun di hadapan para peserta.
BUMDesa Sejahtera Bahari kini mengelola unit usaha pengelolaan sampah dan tengah mempersiapkan program ketahanan pangan melalui penyertaan modal dari Dana Desa. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari Permendesa PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025 yang mengamanatkan minimal 20% Dana Desa untuk mendukung kegiatan ketahanan pangan yang dapat dikelola oleh BUMDesa.
Kegiatan ini diikuti oleh pengelola BUMDesa dan Pendamping Lokal Desa (PLD) Abdul Syukur yang berperan dalam penguatan kelembagaan ekonomi desa. Peserta terlihat antusias mengikuti sesi praktik penyusunan laporan keuangan dan diskusi strategi pengembangan usaha.
Dengan peningkatan kapasitas ini, BUMDesa Sejahtera Bahari Karimunjawa diharapkan mampu menerapkan tata kelola yang profesional, akuntabel, dan berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan di kawasan kepulauan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
