Kelelahan selepas dari perjalanan wisata ke Singapura  masih nampak terlihat dari wajah-wajah anggota rombongan kepala sekolah SMP dan  pejabat Dinas Pendidikan Tanah Laut saat menunggu angkutan bus  di lobby hotel seusai melakukan check out pada Ahad, tanggal 31 Juli 2016 yang lalu. Perjalanan pulang ke Banjarmasin ini dengan menggunakan pesawat dari maskapai yang sama dengan berangkat kemariin, dengan transit dulu di bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Setelah semuanya beres, kemudian rombongan kami memasuki bus yang ada sebanyak 2 (dua) buah. Rencananya, sebelumke bandara Hang Nadim, terlebih dulu beli oleh-oleh dan makan siang, karenajadwal penerbangan ke Jakarta sekitar pukul 14.00 WIT.
Oleh sebab itu, masih ada waktu untuk beli oleh-oleh dan makan siang sambil menuju ke arah bandara. Bus yang penulis tumpangi melencur lebih dulu ke tempat yang sudah disepakati bersama sebelumnya, yaitu pusat penjualan oleh-oleh kue khas Batam, karena sebelumnya juga ada yang telah pesan dan akan diambil hari itu sebelum ke bandara.
Selanjutnya, dari pusat penjualan oleh-oleh tersebut diteruskan ke rumah makan yang sebelumnya juga sudah dihubungi oleh Alamsyah selaku agen perjalanan di Batam.
Tidak berapa lama bus yang penulis tumpangi parkir, lalu datang bus rombongan kami berikutnya. Pada saat itu hari sedang mendung dan sebentar lagi akan turun hujan.
Setelah menikmati makan siang yang sebuah warung makan yang padat pengunjung saat itu, sekitar pukul 11.00 WIB, kami meneruskan perjalanan ke bandara Hang Nadin Batam.
Sementara itu, Â barang bagasi rombongan kami sudah diurus dan dikirim lebih awal ke bandara, sehingga saat kami tiba di bandara Hang Nadin tinggal masuk dan menunggu di ruang tunggu bandara yang cukup mewah tersebut.
Beberapa waktu menunggu di bandara, akhirnya kami memasuki pesawat yang menerbangkan kami ke Jakarta,  sekitar pukul 14.00 WIT. Cuaca saat memasuki kawasan bandara masih hujan,  dan ketika naik pesawat  yang akan ke Jakarta sudah mulai reda dan mulai membaik.
Tetapi, Â setelah penerbangan memasuki wilayah sekitar Sumantera, terdengar pengumuman bahwa pesawat akan di arahkan ke bandara terdekat, yaitu bandara Sultan Muhmud Badaruddin II, Palembang, Â Sumatera Selatan, dengan alasan untuk pengisian bahan bakar.