aku pikir setelah sekian purnama tak akan ada lagi perjalanan cinta setelah kelukaan itu, dia sudah sembuh dari sakitnya. ternyata masih akan ada episode-episode yang lainnya. dia menantang dirinya sendiri melakukan hal itu untuk mencari sesuatu yang baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya, namun di level yang sama dengan yang diinginkannya. namun definisi cinta menurut dia sangat jauh berbeda dengan definisi cinta yang sebenarnya. cinta yang dibumbui oleh setan melebih nikmatnya cinta yang halal, tapi membuat orang-orangnya kehilangan logika.
apakah semuanya harus dia dapatkan ketika terluka kemudian mengobati luka menganga itu dengan sebuah petualangan baru yang notabene bakal mengobati luka itu? apakah dia tidak berpikir akan lebih jatuh sakit lagi setelah ada seseorang yang sangat mencintainya dan dianya terus menerus membuat lubang menganga di hidupnya dengan yang lainnya?Â
aku tak habis pikir dengan apa yang ada di kepalanya saat ini. yang aku pikirkan adalah seseorang yang sangat mencintainya itu tak pernah benar-benar tahu apa yang dia lakukan di belakangnya. bahkan hingga detik ini diksi-diksi yang dikemukakannya selalu dipercayainya sebagai sebuah kebenaran dan fakta, padahal ada hal yang ditutup-tutupinya namun dengan bermacam bumbu dan strategi yang apik.
Kepandaiannya merangkai untaian kata yang mudah mempengaruhi dan mengendalikan orang lain justru dimanfaatkannya sebagai umpan. Bahkan bahwasanya kejujuran adalah hal utama di dirinya seakan sama saja tak ada bedanya dengan pengalihan topik semata agar dipercayai. Kelemahannya adalah bahwa ketika tersudut kemudian malah memunculkan suatu pemberontakan yang mengalahkan subjek yang menyudutkannya. Namun akan berakhir dan kembali ke cinta yang benar dan hakiki setelah semua terjadi? Aku berharap kesadaran akan kekuasaan yang Maha Hakiki yang akan memperjalankan dia kembali ke jalan yang lurus. kembali untuk mendapatkan kebaikan dunia akhirat, bukan untuk mendapatkan dosa dunia akhirat.
Ditulis dalam kepiluan, 3 Oktober 2022
