Mohon tunggu...
Maska Nuwaila Syairoji
Maska Nuwaila Syairoji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sip

Coba-coba aja

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Menangkan Derby Serumpun, Indonesia Berhasil Amankan Slot Grand Final

19 Mei 2022   20:50 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:10 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Tim mobile legends Indonesia berhasil melangkahkan kakinya menuju grand final Sea Games 2021 setelah mengalahkan Malaysia pada Kamis, 19 Mei 2022. Tim Indonesia tampil ganas dengan tanpa memberikan kesempatan Malaysia untuk memperoleh satu game sekalipun pada laga semi final kali ini. Hasil ini pun menambah rekor tak terkalahkan tim Indonesia selama gelaran Sea Games 2021 di cabang e-sport mobile legends.

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Dengan membawa do'a dan harapan seluruh masyarakat Indonesia agar dapat memenangkan kompetisi ini. Tim mobile legends Indonesia berhasil melangkah lebih dekat untuk dapat mewujudkan harapan itu. Pertandingan pada sore hari ini berjalan cukup panas, dimana sudah kita ketahui bahwa Indonesia dan Malaysia adalah dua Negara yang bersebelahan. Hal ini menyebabkan ketika dua negara di atas bertemu dalam sebuah kompetisi, maka akan terjadi pertandingan yang layaknya mempertaruhkan harga diri masing-masing negara.

Pada pertandingan kali ini tim Indonesia menurunkan formasi dengan Alberttt sebagai jungler, Sanz sebagai mid laner, Vyn sebagai roamer, R7 sebagai exp laner, dan CW sebagai gold laner. Sedangkan tim Malaysia menurunkan formasi dengan Ciku sebagai jungler, Moon sebagai mid laner, Xorn sebagai roamer, 4meyz sebagai exp laner, dan Momo sebagai gold laner.

Pada game pertama, tepatnya di fase draft pick untuk ban hero terlihat Malaysia lebih memilih untuk melakukan ban terhadap Ling yang menjadi hero power Alberttt. Namun Malaysia tidak melakukan ban terhadap Wanwan milik CW. Berbeda dengan Malaysia, tanpa pikir panjang dengan arahan dari sang pelatih tim Indonesia langsung melakukan ban terhadap 3 hero tank yang sedang naik daun, yakni Chou, Grock, dan Franco sebagai untuk memperkecil pool hero tank yang akan dimainkan Malaysia dan juga agar Indonesia dapat lebih memprediksi hero apa yang akan digunakannya.

Kemudian ketika pemilihan hero Indonesia berhasil mengamankan Wanwan untuk CW. Malaysia pun tidak tinggal diam dengan mengambil Masha dan Khufra yang digunakan untuk menargetkan Wanwan. Indonesia pun kembali mendapat giliran untuk memilih hero dan mengambil Baxia serta Esmeralda. Lagi-lagi Malaysia melakukan counter pick dengan memilih Karrie yang diketahui dapat menembus armor milik Baxia dan Esmeralda dengan true damage yang dihasilkan dari skill pasifnya. Kemudian Ruby dan Vale diambil oleh Indonesia, sedangkan Malaysia mengambil Balmond dan Cecilion.

Masuk ke dalam gamenya, dari kedua tim memilih untuk bemain lebih pasif dan mengutamakan objektif. Terutama karena dari pihak Malaysia memiliki dua hero asuransi late game, yakni Karrie dan Cecilion. Ketika kontes turtle pertama, Malaysia tidak ingin ambil risiko dan membiarkan turtle didapatkan oleh Indonesia. Setelahnya terlihat bahwa CW yang dikeroyok oleh 3 pemain Malaysia, tetapi CW berhasil selamat dari situasi tersebut ketika ia berhasil mengaktifkan ultimate skill miliknya. Dengan bantuan rekan satu tim, CW berhasil membalikkan keadaan dan Malaysia mengalami kerugian karena inisiasi yang dilakukannya sendiri.

Early game hingga mid game berhasil dilalui dengan baik oleh tim Indonesia dengan mid turret terluar milik Malaysia yang dijebol pada menit ke 6 jalannya pertandingan. Pada menit ke 9 Indonesia berhasil mengamankan Lord dengan R7 yang menjadi umpan. Hebatnya R7 berhasil lolos dari gempuran tim Malaysia dengan gocekan maut esmeraldanya. Keadaan pun semakin berpihak pada Indonesia dan akhirnya dapat mengamankan satu poin di game ini setelah Lord yang ketiga.

Lanjut ke game kedua, pada fase ban dan pemilihan hero Malaysia tetap tidak membiarkan Albertt untuk menggunakan Ling miliknya. Hal mengejutkan pun dilakukan oleh tim Indonesia dengan memilih Akai terlebih dahulu. Ini sedikit membuat tim Malaysia kebingungan mengingat Akai adalah hero yang dapat dimainkan sebagai exp laner, roamer, maupun jungler. Untuk memperkecil kemungkinan yang ada, Malaysia pun memutuskan untuk melakukan ban terhadap Fanny dan Karina yang merupakan jungler serta berharap Akai akan digunakan sebagai jungler. Seperti membaca pikiran Malaysia, tim Indonesia melakukan tindakan ban terhadap Diggie yang dapat menyusahkan Akai. Namun prediksi Malaysia salah, Indonesia memilih Lancelot sebagai jungler dan menaruh Akai di posisi exp lane. Kemudian untuk Malaysia memilih Beatrix, Cecilion, Baxia, Chou, dan Hilda. Sedangkan Indonesia sisanya memilih Khufra, Popol & Kupa, dan Lylia.

Jika dilihat dari segi hero yang dimiliki, Malaysia memiliki keunggulan di early game sehingga dapat tampil lebih agresif. Namun Malaysia kurang dapat memanfaatkan hal ini dengan baik, terlihat Xorn dengan Hildanya berusaha merusuh Alberttt yang sedang farming. Hal ini tidak membuahkan hasil apapun, justru Beatrix milik Momo dapat dibunuh oleh Popol & Kupa milik CW sebanyak dua kali. Menurut saya dibandingkan merusuh Alberttt, seharusnya Xorn dapat lebih memilih untuk melindungi Momo yang merupakan salah satu kunci dari timnya. Alhasil turret terluar bagian atas milik Malaysia pun berhasil diambil dengan cepat oleh CW di menit ke 2.

Malaysia pada game ini beberapa kali bisa mengimbangi gaya permainan tim Indonesia, tetapi sangat disayangkan banyak kesalahan yang dilakukan oleh tim Malaysia seperti salah perhitungan ketika akan melakukan perang. Pada kontes-kontes objektif seperti Lord pun Indonesia mempertontonkan permainan tarik ulur yang amat cantik. Malaysia yang masuk ke dalam permainan Indonesia pun tidak sadar telah terbawa. Sanz dengan Lylia nya menusuk musuh dari belakang dan menghancurkan formasi musuh. Bahkan Sanz berhasil membunuh Momo dan Moon yang merupakan kunci tim Malaysia.

Pada akhirnya Indonesia pun dapat mengamankan game ini dengan baik dan mengunci kemenangan dengan skor 2-0 dari Malaysia. Pada pertandingan final nanti tim Indonesia akan menghadapi tim Filipina. Pertandingan ini akan berlangsung pada Jum'at, 20 Mei 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun