Rekonsiliasi hanya dengan bagi bagi kursi akan sangat menyakitkan perjuangan untuk perubahan. Perubahan terhadap tegaknya kejujuran. Perubahan terhadap tuntutan atas keadilan. Bukan perubahan karena strategi -strategi yang justru mengalami kegagalan satu demi satu. Kegagalan strategi yang dapat menjadi indikasi teguran atau bahkan hukuman langsung dari strategi yang di luar akal sehat.
Rekonsiliasi tanpa konsesi, bahkan menjadi semakin meneguhkan ketidakjelasan sikap. Langkah rekonsiliasi setengah hati, bahkan akan berdampak sangat buruk pada masa mendatang. Hilangnya trust akan mendorong partai partai merosot bahkan hilang dari daftar.
Kalau mau berunding betulan, hapus stigma negati kepada umat Islam. Beri udara segar, iklim sejuk kepada kebebasan berpendapat baik di media mainstream, maupun medsos. Itu substansi rekonsiliasi bukan temu MRT. Â Â Â