Tidak salah kalau Romi Ketua PPP itu ingin mendorong UAS untuk netral. Posisi netral UAS dapat membuat orang-orang tertentu merasa aman jika memilih calon tertentu, toh UAS saja netral. Usaha keras Romi bahkan bukan hanya untuk UAS, namun juga untuk Aa Gym. Romi begitu menggebu dalam usahanya untuk mendorong ke dua Ulama besar itu dapat netral. Namun apa mau dikata, ternyata UAS kemudian mendukung Prabowo, begitu juga UAH, bahkan kemudian Aa Gym.Â
Kontan serangan pun secara gencar dilakukan kepada UAS, dari fitnah dengan mengunakan akun bajakan serta usaha-usaha lain. UAS pun bahkan ada yang menganggap dengan menyatakan dukungan kepada Prabowo, sudah menabur angin. Kini fitnah yang menimpa UAS dianggap sebagai angin Badai.Â
Namun UAS seperti dulu, yang juga sudah sering terkena fitnah, menanggapi Badai yang menerpa dirinya hanya sebagai angin yang berisik. UAS Â pun berserah diri kepada Allah Subhana wa Ta ala. Bagi UAS pertemuannya dengan Prabowo adalah untuk menyampaikan amanat yang diberikan ustads utsads suci. Â Jika kemudian muncul resiko yang tidak terduga, UAS berserah diri kepada Allah Subhana wa Ta ala. begitulah sikap seorang Ulama sejati.Â
Namun anehnya pada saat ada orang yang beranggapan UAS menerima Badai, ternyata justru Luhut yang terhempas. Belum lama ada ulasan mBak Tutut Setyorini mengenai flim sexy killer, ada berita saham batu bara milik Luhut anjlok.
Dalam tulisan sexy killernya mBak Tutut, memang terungkap dengan jelas, begitu banyaknya elit elit yang berada dalam pusaran tambang batu bara. Ungkapan Prabowo bahwa presiden presiden sebelumnya ikut bersalah pada kondisi buruk Indonesia, sempat membuat risih Demokrat. Namun dalam artikel tentang film sexy killer tersebut seolah menjadi pembenaran ungkapan Prabowo.Â
Hal itu sebetulnya hanyalah akan menjadi berita yang menambah wawasan bagi kita tentang situasi dan kondisi yang sering tidak terduga pada negara kita tercinta ini. Kalau kemudian tv Bloomberg mengindikasikan Prabowo akan menjadi presiden baru. Kemudian IMF yang waktu di Indonesia mau saja mengganti pose victory dengan pose satu jari, namun begitu menjelang Pilpres menyatakan performa investasi Indonesia kurang bagus. Â
Pukulan terakhir adalah anjloknya saham batubara Luhut. Dampak dari film sexy killer ini akan berakibat buruk pada pertimbangan politik pemilih.Â
UAS yang difitnah dengan harapan, supaya UAS terkena badai, namun pada peristiwa lain, justru Luhut yang terhempas.