Pada medio September tahun 2018, saya mencoba membuat artikel fiksi dengan prediksi Tumbangnya Tung Thanos Akik Perangin Angin. Judul pertama fiksi itu adalah Kyai Mojo dan Pangeran Sambernyowo Turun Gunung. Ide tulisan itu muncul dari acara "jalan sehat muslim" di Solo. Kyai Mojo dan Pangeran Sambernyowo merupakan tokoh tokoh hebat dari Solo.Â
Ada pun Pangeran Dipo merupakan pahlawan besar warga Jogja. Kyai Mojo sebagai Ulama besar, bahkan mendukung gerakan Pangeran Diponegoro pada jamannya.Â
Ada pun Thanos merupakan sosok yang haus kekuasaan. Kombinasi dari Thanos, Kyai Mojo dan Pangeran Dipo itu membuah diksi diksi dengan tema besar Tumbangnya Tung Thanos Akik Perangin Angin.
Namun kemudian sedikit demi sedikit Prabowo berhasil mendapat dukungan dari masyarakat. Khususnya setelah Prabowo berani muncul pada aksi damai umat Islam Reuni 212. Kegiatan umat Islam, Reuni 212, yang dianggap bernuansa politik itu, tidak masuk dalam agenda kampanye Pilpres. Prabowo akan terkena ancaman sanksi jika berkampanye di aski damai umat Islam Reuni 212.Â
Prabowo bahkan dianjurkan tidak hadir dalam kegiatan aksi damai umat islam Reuni 212, karena ditenggarai akan muncul dampak negatif HTI, radikal dan intoleran yang akan terjadi di sana.Â
Namun dengan gagah Prabowo muncul pada aksi damai umat Islam Reuni 212. Prabowo tidak berkampanye pada acara itu. Namun Prabowo menegaskan sikapnya akan mendukung kepentingan umat Islam.Â
Kalau Kyai MA sebagai Cawapres paslon 01, sempat menyebut jika JokoWi terpilih menjadi Presiden lagi, JokoWi akan bangun "Tol Langit", maka saya katakan bahwa kedatangan Prabowo pada aksi damai umat Islam reuni 212 itu sudah membuka "Pintu Langit".