Mohon tunggu...
Fitriah
Fitriah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar menulis sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengurus HIPMI Jember Dilantik, Siap Pulihkan Ekonomi di Tengah Wabah Covid-19

18 Juli 2020   13:57 Diperbarui: 18 Juli 2020   14:31 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEMBER - Para pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Jember dilantik di di hotel aston Sabtu (18/7/2020). Pelantikan tersebut dilakukan di era kebiasaan baru. Harapannya, bisa memulihkan perekonomian yang  terganggu karena pandemi Covid-19.

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Kepala OJK Jember Azilsyah M Noerdin, Kepala Kejari Jember Prima Mariza, anggota Komisi A DPRD Jatim Abdul Karimullah Dahrujiadi serta perwakilan dari Pemkab Jember, BI Jember dan Kodim 0824 Jember dan Polres Jember.  

Ketua  BPC Hipmi Jember  Nurrizal Arif   mengatakan dampak pandemi Covid-19 dirasakan oleh kalangan pengusaha. Terutama di bidang jasa konstruksi, perhotelan, restoran, percetakan, properti dan lainnya.  Usaha macet karena daya beli menurun serta kebijakan untuk tidak melakukan kegiatan berkerumun.

Namun, kondisi itu berbeda dengan usaha di bidang kuliner. Bila sebelumnya rendah, namun fenomena sekarang bertambah meningkat. Pembelian makanan secara online meningkat karena kebijakan work frome home.

Dia menambahkan,  selama ini pelaku usaha  berjualan secara tatap muka dengan pembeli. Namun karena pandemi Covid-19, kebiasaan tersebut berubah.  Kondisi sekarang pelaku usaha harus meningkatkan penjualan melalui digital marketting atau online.

Dia mengaku para pelaku usaha yang tergabung dalam Hipmi terus belajar cara menjual produk secara online. Anggota yang memiliki kemampuan memberikan pemahaman cara berjualan online.

Untuk itu, Hipmi Jember berkomitmen untuk melakukan bimbingan pada para pelaku usaha hingga tingkat desa. Mereka yang tidak bisa menjual secara online, akan dilatih agar bisa menjual produk secara online. "Program kami, Hipmi masuk desa, menggerakkan ekonomi dari desa," jelas dia.

Sementara itu, Bendahara Umum BPD Hipmi Jatim Ahmad S Assegaf menambahkan banyak perubahan yang terjadi karena pola adaptasi kebiasaan baru. Terutama cara pembeli dalam mencari barang. "Banyak yang sudah beralih ke belanja online," tambah dia.

Untuk itu, pihaknya berharap agar para pelaku usaha mulai beradaptasi dengan pola baru tersebut. Yakni tidak mengembangkan produk usaha melalui teknologi yang tersedia. Seperti menjual barang di media sosial atau marketplace yang sudah tersedia.   

Anggota Komisi A DPRD Jatim Abdul Karimullah Dahrujiadi menambahkan Hipmi memiliki peran untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Yakni dengan dengan membangun sinergitas dengan lembaga pemerintahan.

"Menguatkan kelembagaan, membangun komunikasi dengan pemerintah dan turun ke lapangan membaca potensi," tutur dia. Para pengusaha harus mampu membaca peluang di tengah pandemi Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun