Batako kini menjadi salah satu bahan bangunan yang cukup populer selain bata merah. Material ini terbuat dari campuran semen dan pasir yang kemudian dicetak secara manual atau menggunakan mesin press, sehingga sering disebut juga batako press. Selain itu, ada juga jenis batako yang dibuat dari campuran batu tras (sejenis tanah putih hasil pelapukan batu vulkanik), kapur, dan air.Â
Meski banyak dipilih untuk membangun dinding, batako memiliki sejumlah keunggulan sekaligus kelemahan yang penting untuk diketahui sebelum digunakan. Simak ulasan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan batako berikut ini!
Kelebihan Batako
1. Pemasangan Lebih Cepat
Ukuran batako yang lebih besar dibandingkan bata merah membuat proses pemasangan dinding jadi lebih cepat. Dengan jumlah batako yang dibutuhkan lebih sedikit, tukang bangunan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan menghemat waktu.
2. Lebih Ringan
Terutama Batako Ringan (Hebel) Batako ringan, atau sering disebut hebel, memiliki bobot yang jauh lebih ringan daripada batako semen biasa. Berat yang ringan memudahkan proses pengangkutan dan pemasangan serta mengurangi beban struktur bangunan, cocok untuk konstruksi bertingkat.
3. Isolasi Panas dan Suara yang Baik
Batako memiliki rongga udara yang berfungsi sebagai isolator alami. Hal ini membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan meredam suara dari luar, sangat bermanfaat untuk iklim tropis seperti Indonesia.
4. Tahan Terhadap Api
Karena terbuat dari semen dan pasir, batako tidak mudah terbakar. Beberapa jenis bahkan memiliki rating tahan api yang tinggi, menjadikan material ini aman untuk digunakan di rumah tinggal maupun bangunan publik.
5. Mudah Didapat dan Harga Terjangkau
Batako banyak tersedia di pasaran dengan harga yang relatif murah. Biaya produksinya lebih rendah dibanding bata merah atau bata ringan jenis AAC, sehingga ideal untuk proyek pembangunan dengan anggaran terbatas.
Kekurangan Batako
1. Rentan Retak dan Kurang Kuat terhadap Tekanan
Batako semen biasa memiliki kekuatan tekan yang terbatas, sehingga rentan retak jika mendapat beban berat. Sambungan antar batako juga bisa menjadi titik lemah jika mortar yang digunakan kurang kuat.
2. Kurang Tahan Terhadap Air
Batako memiliki tingkat penyerapan air yang cukup tinggi, sehingga mudah lembap jika tidak dilindungi dengan plester atau cat tahan air. Kondisi ini berpotensi menyebabkan pelapukan, jamur, dan kerusakan struktur dalam jangka panjang.
3. Permukaan Kasar dan Kurang Estetis
Permukaan batako biasanya kasar dan tidak rata, sehingga perlu finishing tambahan seperti plester dan pengecatan agar tampak rapi dan menarik. Proses ini tentu menambah biaya dan waktu pengerjaan.
4. Tidak Fleksibel untuk DesainÂ
Detail Bentuk batako yang besar dan kaku membuatnya kurang cocok untuk desain arsitektur yang rumit atau detail sudut yang sempit. Batu bata merah yang lebih kecil tetap lebih unggul dalam hal fleksibilitas bentuk.
5. Daya Rekat Mortar TerbatasÂ
Permukaan batako yang terlalu halus atau terlalu kasar dapat mengurangi daya rekat mortar. Jika teknik pemasangan kurang tepat, dinding batako berisiko retak atau bahkan roboh.
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan batako, Anda dapat lebih bijak dalam memilih material bangunan yang sesuai kebutuhan dan anggaran. Apakah batako pilihan tepat untuk proyek rumah Anda? Pertimbangkan faktor-faktor di atas sebelum memutuskan!
Untuk informasi harga batako lebih lanjut dan pilihan jenis yang tersedia, Anda bisa mengunjungi Oruma.id, platform terpercaya yang menyediakan berbagai material bangunan dengan harga kompetitif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI