5. Mudah Didapat dan Harga Terjangkau
Batako banyak tersedia di pasaran dengan harga yang relatif murah. Biaya produksinya lebih rendah dibanding bata merah atau bata ringan jenis AAC, sehingga ideal untuk proyek pembangunan dengan anggaran terbatas.
Kekurangan Batako
1. Rentan Retak dan Kurang Kuat terhadap Tekanan
Batako semen biasa memiliki kekuatan tekan yang terbatas, sehingga rentan retak jika mendapat beban berat. Sambungan antar batako juga bisa menjadi titik lemah jika mortar yang digunakan kurang kuat.
2. Kurang Tahan Terhadap Air
Batako memiliki tingkat penyerapan air yang cukup tinggi, sehingga mudah lembap jika tidak dilindungi dengan plester atau cat tahan air. Kondisi ini berpotensi menyebabkan pelapukan, jamur, dan kerusakan struktur dalam jangka panjang.
3. Permukaan Kasar dan Kurang Estetis
Permukaan batako biasanya kasar dan tidak rata, sehingga perlu finishing tambahan seperti plester dan pengecatan agar tampak rapi dan menarik. Proses ini tentu menambah biaya dan waktu pengerjaan.
4. Tidak Fleksibel untuk DesainÂ
Detail Bentuk batako yang besar dan kaku membuatnya kurang cocok untuk desain arsitektur yang rumit atau detail sudut yang sempit. Batu bata merah yang lebih kecil tetap lebih unggul dalam hal fleksibilitas bentuk.
5. Daya Rekat Mortar TerbatasÂ