Mohon tunggu...
Wijanarko Dwi Utomo
Wijanarko Dwi Utomo Mohon Tunggu... wirausaha -

Seorang anak lelaki, seorang suami dan seorang ayah, yang punya banyak dosa, dan mencoba untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Blogger, Bitcoin Miner, Bekerja dari rumah memanfaatkan teknologi internet.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ayah yang Berbahagia

17 Maret 2015   04:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:33 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya, adalah Ayah dari 2 anak lelaki yang memiliki keunikan masing-masing. Si Sulung, Devan Aditya Ramadhan, 7,5 tahun, adalah seorang anak laki-laki yang cerdas, periang dan memiliki perasaan yang peka. Sangat suka bermain dengan mulut yang hampir tak pernah berhenti berceloteh. Jujur, terkadang Saya yang menginginkan ketenangan di rumah, sakit kepala dibuatnya. Namun di sisi lain Saya juga merasa bersyukur karena keaktifannya menunjukkan kesehatan fisik dan mental dirinya. Si Sulung sangat peka dengan perubahan cuaca, dari panas ke dingin atau sebaliknya, menyebabkan dirinya terkena batuk berdahak yang berpotensi menimbulkan sesak karena riwayat asma alergi yang dimilikinya.

Si Bungsu, Dzaki Satria Aryadhana, 1,5 tahun, adalah seorang anak laki-laki yang sudah mulai menunjukkan kecerdasannya. Memiliki fokus yang kuat terhadap hal yang dia inginkan. Aktif bergerak dan berceloteh, bisa dibilang mirip sang Kakak. Rasa ingin tahu yang besar terhadap benda-benda yang ada di dalam rumah, membuat Saya harus waspada menjaga keamanan dirinya dari benda-benda berbahaya.

Mereka berdua adalah buah hati yang tidak ternilai buat Saya dan Istri, karena dari merekalah Saya mendapat energi untuk berkarya menghasilkan yang terbaik. Untuk merekalah Saya memiliki visi tentang kehidupan di masa depan. Demi merekalah Saya memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan menggapai puncak kehidupan dunia dan akhirat kelak. Aamiiin.... Insya Allah.

Saya, Ayah yang sedang berbahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun