"Mission Winnow" yang terpampang di fairing Desmosedici GP19 nampaknya bukan hanya berlaku di ajang MotoGP namun juga di kejuaraan dunia superbike, WorldSBK.
Pabrikan Itali yang mengalami paceklik gelar sejak terakhir kali namanya terangkat lewat kiprah Carlos Checa di 2011 itu terlihat begitu haus akan titel juara dunia. Tujuh tahun absen dari posisi pemuncak klasemen akhir membuat pabrikan yang bermarkas di kota Bologna itu menempuh berbagai cara untuk mengeklaim kembali mahkota juara dunia balap motor produksi massal.
Tahun ini, Ducati mendatangkan mantan rider MotoGP yang sebelumnya berpengalaman dengan mesin Suzuki, Aprilia maupun Ducati, Alvaro Bautista.
Bautista yang pada 2018 finish di posisi 12 klasemen akhir digeser dari Angel Nieto Ducati Team ke tim utama Ducati di ajang superbike, Aruba.it Racing, menggantikan Marco Melandri yang hengkang ke Yamaha.Â
Tak butuh waktu lama, Bautista menjelma menjadi raksasa dengan membabat habis 6 gelar dari 6 race yang sudah berjalan. Superb..!
Bisa jadi, kecepatannya dalam beradaptasi dengan tunggangan barunya tak lepas dari kesamaan basic mesin Panigale V4R dengan Desmosedici GP15, motor Ducati di ajang MotoGP spesifikasi 2015.
Carlos Checa yang beberapa kali menjajal Panigale 4 silinder itu mengatakan bahwa kali ini Ducati berhasil menciptakan sebuah motor yang lebih excellent dari seri Ducati sebelumnya, Ducati 1198 yang mengantarnya menjadi juara dunia. Bahkan dia menilai Panigale V4R setara dengan Yamaha YZR M1 yang pernah digunakannnya 8 tahun lalu saat masih membela kubu Yamaha di MotoGP.
Jelas, kondisi ini mengancam sang juara bertahan, Jonathan Rea yang membesut Kawasaki ZX10RR. Rea yang 4 tahun merajai WorldSBK dipaksa bertekuk lutut oleh seorang rider pendatang baru dengan sebuah motor debutan. Yak.. Panigale V4R adalah debut Ducati dengan konfigurasi mesin 4 silinder menggantikan Panigale R yang bermesin V twin.
Jika Bautista konsisten, sangat mungkin Kawasaki dapat kehilangan gelarnya tanpa harus menunggu pertempuran hingga seri akhir. Dan Ducati akan mengulangi dominasinya seperti di era 90-an dengan seri 996 dan 998-nya.
Jadi, apakah mungkin 2019 ini Ducati akan menyandingkan titel juara WorldSBK dan MotoGP sekaligus?
Mungkin, kita lihat saja nanti.