Mohon tunggu...
Putri Widia
Putri Widia Mohon Tunggu... Diplomat - 9th grade of SMP Negri 2 Madiun

a girl with million dreams

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengalaman Hari Pertama SMP

22 September 2019   19:29 Diperbarui: 22 September 2019   19:45 2936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya akan menceritakan cerita pendek tentang pengalaman saya pada saat hari pertama masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada saat itu saya diterima di SMP Negri 2 Kota Madiun, salah satu SMP favorit di kota saya. Saya sangat senang akhirnya bisa diterima di SMP yang sangat saya impikan, jerih payah saya sewaktu belajar di Sekolah Dasar (SD) terbayar. Saya mendapat hasil Ujian Nasional (UN) yang memuaskan. Tetapi ada salah satu pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Walaupun agak memalukan tapi pengalaman ini sangat berharga bagi saya.

MOS (Masa Orientasi Siswa) telah berakhir, hari itu merupakan hari Kamis dan pada saat itu aku mengenakan seragam SMP untuk pertama kalinya. Kebetulan saat itu aku bangun kesiangan dan akhirnya aku terlambat datang ke sekolah. Setelah sampai disekolah, aku mengingat-ingat kelasku yang telah diumumkan pada saat hari terakhir MOS kemarin, dan entah bagaimana aku berfikir

"sepertinya aku kelas 7I"

Walaupun agak ragu, aku langsung menuju ke-kelas 7I.

     Setelah sampai, semua siswa calon teman sekelasku di kelas 7I telah duduk ditempatnya masing-masing. Setelah kulihat, ternyata ada satu bangku kosong di belakang. Akhirnya aku duduk disana. Tak lama kemudian ada seorang siswa laki-laki yang datang, dia mencari tempat duduk tetapi sudah terisi semua. Akhirnya ia dan beberapa siswa laki-laki mengambil bangku dari luar.

     Setelah mereka kembali, seorang guru datang, beliau memimpin doa lalu memperkenalkan diri. Namanya "Bu. Sriana" ia merupakan guru Bahasa Jawa, Seni Budaya, sekaligus wali kelas 7I. Setelah itu, beliau mengabsen siswa.

     Semua siswa telah terpanggil, kecuali aku. Aku pun bingung. Akhirnya aku mengangkat tangan dan menjelaskan kepada Bu Sriana bahwa namaku belum disebutkan. Karena namaku tidak ada di daftar absensi tersebut, akhirnya namaku ditulis tangan di paling bawah.

Aku berkata di dalam hati "kenapa namaku tidak ada di daftar absensi?"

     Setelah pembagian pengurus kelas, semua siswa dihimbau membersihkan kelas dan sekitarnya masing-masing. Setelah bersih-bersih kelas selesai, aku berniat untuk melihat papan pengumuman pembagian kelas kemarin. Setelah kejadian tadi aku menduga bahwa aku salah memasuki kelas. Aku pun mengajak salah satu temanku di kelas 7I untuk mengeceknya.

     Aku pun mencari namaku di daftar pembagian kelas tersebut, setelah menemukan ternyata namaku berada di urutan siswa kelas 7F

"Tenyata benar! aku salah kelas!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun