Mohon tunggu...
Mashadi
Mashadi Mohon Tunggu... Pekerja Paruh Waktu -

Siap Berkoar untuk Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Emak Pepes Dipuji, Ratna Sarumpaet DiBully

4 Maret 2019   15:29 Diperbarui: 4 Maret 2019   15:58 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BPN Prabowo-Sandi Sungguh Keterlaluan, Emak Pepes Dipuji Ratna Dibully.

Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi alias Pepes, tak begitu terkenal sebelum "video viral dari Karawang" muncul. Mereka hanya sayup-sayup muncul di antara berita tentang kelompok relawan capres yang memang semakin menjamur menjelang hari pencoblosan Pilpres 2019.

Namun semua berubah beberapa hari terakhir, setelah tiga ibu ditangkap polisi, Ketiga ibu anggota Pepes itu disinyalir melanggar Pasal 14 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana tentang menyebarkan berita bohong. Ketiganya ditangkap karena disangka memengaruhi calon pemilih untuk tak mencoblos Jokowi-Ma'ruf pada pilpres mendatang. Upaya mempengaruhi ini dilakukan pada Rabu, 13 Februari 2019, dengan alasan yang dinilai mengada-ngada.

Perlindungan Hukum PEPES?

Akan tetapi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi akan memberikan bantuan hukum kepada tiga emak-emak yang telah dijadikan tersangka dan telah ditahan Polda Jawa Barat karena diduga melakukan kampanye hitam Jokowi menang, adzan dilarang, serta pernikahan sejenis dilegalkan.

"Tidak ada (menyuruh tiga ibu-ibu), tidak pernah ada. Dan itu juga belum tentu dikategorikan kampanye hitam. Harus diperiksa dulu dong. Harus ada praduga tidak bersalah dan itu kan masih dalam pendapat pribadi mereka," ucap Fadli Zon

Ada apa dengan BPN?

Nama Ratna Sarumpaet memang seringkali menjadi bahan pembicaraan publik. Mulai dari kasus mobil diderek petugas Dishub DKI Jakarta hingga kasus hoaks pemukulan yang membuatnya dianugerahi gelar sebagai Ratu Hoaks oleh warganet.

Untuk apa Ratna Sarumpaet menyebarkan berita Hoaks?

Ratna Sarumpaet yang juga menjadi bagian dari Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini mendapatkan dukungan penuh dari capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Dihadapan Prabowo, Ratna pun mengakui bahwa lebam di wajahnya merupakan bekas pemukulan sekelompok orang tak dikenal.

Ratna Sarumpaet menyatakan dirinya bersalah telah menciptakan kebohongan tentang penganiayaan yang dialaminya, yang membuat wajahnya lebam dan bengkak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun