Mohon tunggu...
Mas Fikr
Mas Fikr Mohon Tunggu... -

Aku ki dudu sopo-sopo

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Rumah Idaman

30 Agustus 2016   20:59 Diperbarui: 30 Agustus 2016   21:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saat ini, dengan kondisi negara yang sedang tidak stabil, memiliki hunian yang nyaman merupakan salah satu keinginan banyak orang. Bukan hanya dari kalangan berada saja, tapi juga kalangan bawah yang untuk punya rumah saja sulit.

Padahal, salah satu kebutuhan setelah pangan dan sandang adalah papan. Tanpa rumah, kita akan kesulitan untuk bertahan hidup di kerasnya kota besar Indonesia.

Mungkin, untuk orang yang berada, memiliki rumah yang sederhana dengan luas tanah hanya 40 meter persegi bukanlah sesuatu yang sulit. Bahkan, banyak orang-orang berduit, rumahnya ada dimana-mana tanpa dia menghuninya.

Berbanding terbalik dengan orang kampung yang berusaha sekeras tenaga untuk hanya sekedar bertahan hidup. Mereka hanya bisa mengontrak rumah ukuran kecil dengan sewa yang tidak bisa dibilang murah untuk mereka. Atau, ada juga yang terpaksa membawa "rumahnya" berkeliling sembari dia mencari plastik atau botol bekas yang berserakan di pinggir jalan.

Miris memang, pemandangan yang sangat njomplang, pemandangan yang tidak seimbang.

Ya, memang begitulah kehidupan, rezeki itu sudah ada yang mengatur. Sekuat apapun kita berusaha, sudah ada takaran rezekinya sendiri. Banyak petani, pemulung, atau penyapu jalan yang bekerja lebih keras tetapi hasilnya tetap segitu-segitu saja.

Ada juga yang bekerja biasa, tapi rezekinya mengalir dengan derasnya.

Ya, kita tidak tahu apa-apa mengenai rahasia rezeki ini. Kita hanya bisa berusaha untuk memerolehnya, setelah itu tinggal kita serahkan kepada yang Kuasa.

Teringat ada sebuah istilah, namanya istidraj, sebuah kata yang kalau diresapi artinya bisa bikin merinding seluruh badan kita. Istidraj merupakan sebuah kata yang memiliki arti yang dalam. Dan, perlu diketahui bahwa semoga kita terhindar dari perbuatan istidraj ini.

Lalu, apa sebenarnya istidraj ini? Istidraj adalah kesenangan dan nikmat yang Allah berikan pada orang yang jauh dari-Nya. Padahal, nikmat kesenangan yang diberikan itu sesungguhnya adalah azab baginya jika dia tidak bertobat dan malah semakin menjauh dari Allah.

Contohnya adalah ketika ada orang yang sama ibadahnya tidak rajin, banyak melakukan maksiat, beribadah tapi tidak ikhlas, tapi rezekinya mengalir terus bagai Sungai Bengawan Solo. Bisa jadi, ini bisa jadi lho ya, bisa jadi ini orang tersebut sedang terkena istidraj.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun