Alih-alih hanya mengingatkan anak tentang penggunaan gadget saat sudah terjadi masalah, orang tua bisa menjadikannya topik yang dibicarakan secara rutin.
Misalnya, sesekali, ajak anak berbicara tentang bagaimana mereka menggunakan gadget, apa saja yang mereka temukan di dunia maya, dan bagaimana perasaan mereka saat menggunakannya.
Hal ini tidak hanya membantu orang tua mengetahui apa yang anak lakukan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak untuk menyuarakan pendapat mereka mengenai gadget.
Dengan cara ini, anak merasa lebih dihargai dan lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan orang tua tentang hal-hal yang mereka alami di dunia digital.
Bergabung dalam percakapan ini secara positif, bukan sekadar sebagai pihak yang mengatur, membantu menciptakan komunikasi yang sehat dan saling percaya.
2. Tentukan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Gadget
Penting bagi orang tua untuk menetapkan waktu yang tepat bagi anak untuk menggunakan gadget.
Namun, cara Anda mengkomunikasikan hal ini kepada anak sangat berpengaruh.
Alih-alih memberikan perintah seperti "Tidak boleh main gadget sekarang!", lebih baik orang tua mengajak anak untuk bersama-sama menetapkan waktu yang sehat untuk menggunakan gadget.
Anda bisa menjelaskan pentingnya waktu untuk belajar, berolahraga, dan berinteraksi dengan teman atau keluarga secara langsung.
Bergabung dalam proses penentuan waktu akan membuat anak merasa lebih diberdayakan dan lebih memahami alasan di balik setiap aturan yang diterapkan.