Mohon tunggu...
Masdarudin Ahmad
Masdarudin Ahmad Mohon Tunggu... PNS -

"Merasa, Maka Menjadi"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Asyik Juga Mendiskusikan Program Investasi Sedekah

18 Maret 2013   21:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:32 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program ini sering dipersalahkan, karena adanya imbalan yang lebih besar dalam bentuk finansial. Padahal dalam ibadah apapun, termasuk sedekah kita hanya mengharapkan balasan di akhirat nanti. Sehingga muncul pertanyaan di awal tulisan ini: ketika di dunia kita sudah dibalas dengan pemberian orang lain, di akhirat?

Menurut saya, tidak ada yang salah dengan harapan mendapat balasan. Sedangkan tidak berbuat saja kita tidak dilarang untuk berharap, kan? Karena apapun pemberian, pasti akan mendapat balasan yang sama. Itulah hukum dunia. Kita memberi senyum kepada orang lain, maka orang tersebut akan membalas dengan senyuman. Ketika kita memberi marah orang lain, maka orang itu juga akan marah kepada kita. Begitu juga dengan uang. Ketika kita berikan uang kepada orang lain, maka kita akan mendapat balasan uang juga. Dan itu sudah janji Tuhan dan sering dikatakan Nabi, meskipun dengan redaksi yang berbeda.

Kembali kepada pertanyaan: apakah pahala kita masih ada di akhirat nanti? Urusan akhirat Tuhanlah yang Tahu, karena saya tidak bisa mengalami peristiwa teofanik seperti para sufi dan untuk menanyakan langsung kepada para sufi, mereka sendiri sudah tidak mahu peduli dengan yang duniawi.

Oleh karena itu, seandainya, kita tidak membutuhkan lagi bagian kita di dunia ini, alangkah lebih baiknya uang balasaan yang kita dapat, kita infaqkan untuk pembangunan infrastruktur dan hal-hal lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Karena kita tidak dapat berharap terlalu banyak dengan pemerintah untuk peduli dengan masyarakat, maka melalui program PIS ini, kita berharap kepada Yang di Atas  agar negeri kita menjadi lebih baik dan masyarakat hidupnya lebih sejahtera.

Tidak perlu lagi kita menjadi masyarakat pengemis yang setiap saat mengharapkan bantuan dari pemerintah, sementara pemerintah sedang sibuk dengan masalahnya sendiri.

Dan kami berharap, mari bersama kita beri dukungan dengan bergabung di program ini, agar kita  tidak lagi merepotkan pemerintah yang memang sangat repot.


Asyiiik, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun