Mohon tunggu...
daryo susmanto
daryo susmanto Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

jangan berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sirathal Mustaqim, Masjid Ramah Difabel

8 November 2019   13:38 Diperbarui: 8 November 2019   13:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Sirathal Mustaqim. Dokumen Penulis

Bagi para pengguna jalan tol yang pernah keluar atau masuk pintu tol Ciperna dalam kurun waktu setahun terakhir mungkin pernah melihat atau mampir ke Masjid Sirathal Mustaqim.

Akses untuk sampai ke Masjid ini sangat mudah. Masjid ini terletak di ruas jalan Cirebon-Kuningan Jawa Barat.

Jika dari arah Cirebon, masjid ini berada  sebelah kiri jalan sebelum pintu masuk Tol arah Jakarta. Tepatnya di Perkantoran Jasa Marga Ciperna.

Masjid yang dibangun sejak 2017 ini menghabiskan dana beberapa miliar rupiah yang dikelola oleh Jasa Marga sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar terutama kepada musafir.

Masjid ini baru selesai dibangun awal tahun 2019 dan diresmikan pada 15 Januari 2019 oleh Direktur Jasa Marga Pusat. 

Masjid ini selalu ramai pada waktu -waktu shalat wajib (rawatib) terutama saat shalat Jumat. Menurut Nurohmat salah satu marbot Masjid Sirathal Mustaqim, masjid ini mampu menampung lebih dari 1.500 jamaah.

Ruang utama Masjid Sirathal Mustaqim. Dokumen penulis
Ruang utama Masjid Sirathal Mustaqim. Dokumen penulis
Jika melihat fasilitas yang terdapat di masjid, masjid ini sangat ramah bagi para musafir atau orang-orang yang tengah melakukan perjalanan, baik jarak jauh maupun jarak pendek. Hal ini terlihat dari tempat atau shaff yang dikhususkan bagi yang hendak salat jamak atau qasar. Selain itu,  masjid ini juga menyediakan minum gratis, dari minuman dingin sampai kopi atau teh panas yang bisa diminum dengan menyeduh sendiri.

Ruang yang disediakan bagi jamaah yang hendak Shalat Jamak/Qasar. Dokumen Penulis
Ruang yang disediakan bagi jamaah yang hendak Shalat Jamak/Qasar. Dokumen Penulis
Masjid ini juga ramah terhadap difabel. Hal ini ditandai dengan tersedianya jalur buat pemakai kursi roda dengan pegangan di sebelah  kanan kirinya. Kursi dan kursi roda juga disediakan untuk shalat bagi mereka yang tidak mampu berdiri sempurna atau difabel.
Tempat kursi roda bagi para difabel. Dokumen Penulis 
Tempat kursi roda bagi para difabel. Dokumen Penulis 
Terdapat juga lemari tempat menyimpan barang-barang jamaah yang tertinggal sehingga dapat diambil kapan saja saat jamaah tersebut kembali ke masjid. Masih menurut Nurohmat, jamaah yang tertinggal

Kajian atau kegitan yang ada di masjid ini cukup banyak. Setiap malam Rabu ada shalawatan,  setiap Kamis sore ada tahsin. Setiap hari Ahad (Minggu) di pekan pertama dan ketiga ada kajian fiqih.

Lalu, Ahad di pekan kedua dan keempat ada ruqyah untuk umum. Ada pula kajian bulanan. Kajian bulanan dilaksanakan setiap malam Ahad di pekan pertama diisi oleh Buya Yahya.

Almari tempat penyimpanan barang-barang jamaah yang tertinggal. Dokumen penulis.
Almari tempat penyimpanan barang-barang jamaah yang tertinggal. Dokumen penulis.
Masjid ini selalu dijaga kebersihannya. Saat D'Tadarus Community tempat wudhu masjid ini tengah dibersihkan oleh marbot. Selain itu untuk para jamaah yang peduli dengan para yatim piatu, dalam masjid ini juga terdapat kotak amal khusus yatim piatu.

D'Tadarus Community juga beberapa kali mampir ke masjid ini. Suasan duha biasanya tidak begitu ramai sehingga menambah kekhusyuan.

D'Tadarus Community. Dokumen Penulis.
D'Tadarus Community. Dokumen Penulis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun