Mohon tunggu...
A. Bariz Labieb Syakaby
A. Bariz Labieb Syakaby Mohon Tunggu... Editor - Operator

Mencatat serta mendeskripsikan adalah hal paling penting untuk memperkuat integritas pribadi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kiai NU Jawa barat

10 Februari 2023   19:10 Diperbarui: 10 Februari 2023   19:19 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kiaidesarancabango.blogspot.com

Kiai NU Jawa Baraat

Aktualisasi Sumpah Tuhan dalam Surat Al-Adiyat Ayat 1-5 Perspektif Prof Quraish Shihab

 

Prof Quraish Shihab menjelaskan, surat Al-'Adiyat 1-5 merupakan gambaran mendadaknya kedatanganhari Kiamat seperti mendadaknya serangan tentara berkuda Qasam atau sumpah merupakan salah satu uslub yang berfungsi menetapkan dan menguatkan informasi dalam Al- Qur'an, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Az-Zarkasi dalam kitabnya Al-Burhan.(Badruddin Az- Zarkasi, Al-Burhan Fi Ulumil Qur'an, (Beirut, Dar Ihya: 1957), juz III halaman 40).

Syekh Manna' Al-Qathan Dwafat 1420 HN menjelaskan, qasam dalam Al-Qur'an digunakan untuk menghilangkan keraguan, membatalkan syubhat, menegakkan argumentasi, menekankan berita dan menetapkan hukum dalam bentuk yang paling sempurna. (Manna Al-Qathan, Mabahits Fi Ulumil Qur'an,(Saudi Arabi:, Maktabah Ma'arif: 2000) halaman 302).

Penjelasan di atas memberikan pemahaman, sebenarnya yang terpenting adalah subyek sumpahnya (muqsam alaih atau disebut juga jawab qasam) Artinya subyek sumpahlah yang ditetapkan dan dikuatkan, sehingga perlu mengunakan sumpah. 

Namun perlu diyakini bahwa obyek sumpah dalam Al-Qur'an pasti mempuyai keutamaan dan kemanfaat tersendiri, sehingga dijadikan sebagai obyek sumpah oleh Allah. Menurut Az-Zarkazi ketika Allah bersumpah dengan makluknya, itu karena keutamaan atau kemanfaatannya DAz-Zarkas, Al-Burhan, juz III halaman 42).

Semisal dalam surat Al-'Adiyat ayat 1 -5:

ayat-1-5-63e6313c08a8b53aed759012.png
ayat-1-5-63e6313c08a8b53aed759012.png
Artinya, "(1) Demi kuda-kuda perang yang berlari kencang terengah-engah, (2) yang memercikkan bungaapi dengan entakan kakinya, (3) yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi (4) sehingga menerbangkan debu, (5) lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh."

Para mufasir, semisal Syekh Thantawi ( wafat 2010) menjelaskan keutamaan muqsam bih (obyek sumpah) kuda yang digunakan untuk jihad : sabilillah, karena manfaatnya untuk digunakan dalam hal agama ataupun dunia. Berikut selengkapnya:

hijaiyah-63e6315a3f1dc5642c443db2.png
hijaiyah-63e6315a3f1dc5642c443db2.png
Artinya, "Allah bersumpah dengan kuda yang digunakan untuk jihad : sabilillah untuk mengingatkan keutamannya dan keutamaan memeliharanya, karena terdapat beberapa manfaat diniyah (agama) dan dunyawiyah (dunia). Sebab mengunakannya untuk jihad akan mendatangkan pahala, ghanimah, mengejutkan, memecah belah dan mengacaukan gerombolan dan barisan musuh." DMuhammad Sayyid Thanthawi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun