Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Orang-Orang Memahami Hujan?

31 Januari 2024   19:12 Diperbarui: 31 Januari 2024   19:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebagian orang merasakan hujan. Lainnya hanya merasakan basah." - Bob Marley

Beberapa hari ini kota Surabaya diguyur hujan deras; penjual jas hujan, warkop, giras, warmindo, dan sektor usaha yang mendapatkan berkah hujan full senyum menyambutnya. 

Cok,... Jancok,... Udan maneh,... umpat karyawan lapangan yang harus kejar target akhir bulan yang terhambat hujan. Kedua peristiwa ini merupakan bagian-bagian menarik yang terkandung dalam sebuah kalimat, "Hujan di Kota Surabaya."

Budaya memanggil Hujan

Kita mulai dengan mengulik mitologi Yunani yang mempercayai bahwa Hujan merupakan kekuasaan yang dimiliki oleh Dewa Zeus. 

Orang Yunani meyakini jika untuk terjadi hujan, Dewa Zeus di Olympus harus menggunakan petirnya untuk menjebol awan agar air turun dan memberikan kehidupan bagi tanaman dan manusia. 

Sebab inilah dewa Zeus disembah.

Kemudian ada bangsa Aztec, yang memiliki keyakinan jika ingin memanggil hujan maka harus mengorbankan nyawa anak-anak untuk dipersembahkan kepada dewa Tlaloc, jika dewa senang maka diyakini akan menurunkan hujan.

Budaya menolak Hujan

Temuan menarik perihal upaya manusia menolak hujan menjadi peristiwa unik yang juga patut untuk kita ketahui. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun