Mohon tunggu...
Masad Masrur
Masad Masrur Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pasca Sarjana USAHID JAKARTA

Pernah kuliah di Fakultas Teknik, tetapi beraktifitas di Organisasi Ekstrakampus dan Wartawan Kampus. Kini barusaja menyelesaikan S-2 Ilmu Politik di FISIP Universitas Indonesia. Kini belajar lagi Ilmu Komunikasi di USAHID JAkarta. Kompasiana diperlukan untuk melepaskan beban pikiran, karena hanya dengan menulis beban itu akan berkurang.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Amsterdam, Den Haag, Leiden

11 Agustus 2021   18:06 Diperbarui: 11 Agustus 2021   18:19 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Masad Masrur

Berkunjung ke Amsterdam, Den Haag dan Leiden memiliki kesan tersendiri. Dari Kota-kota inilah dahulu Nusantara dijajah dan dikendalikan. Sebetulnya apa istimewanya kota-kota ini. Bagaimana kota dibangun, kebiasaan penduduknya, tempat-tempat eksotisnya, kulinernya, dan para pendatangnya. Menurut kami, ini perlu diceritakan.

Ketika kami menginjakkan kaki pertama kali di Bandara Internasional Schiphol, yang terbanyang di benak kami adalah kebesaran bandara ini. 

Bandara ini besar, termasuk yang tervbesar di dunia. Konon, Berbeda dengan bandara utama di negara lainnya, bandara internasional ini ternyata dibangun pada 6.5 meter di bawah permukaan laut. 

Begitu keluar bandara, rombongan kami dijemput oleh sopir dan menuju Kota Amsterdam. Sepanjang jalan menuju Amsterdam, di kanan-kiri kami, terlihat banyak keunikan yang tentu saja tidak didapat di negeri sendiri.

Belanda memiliki lahan yang tidak terlalu luas. Untuk itu, lahan-lahan pemakaman yang ada di Belanda hanya dapat disewa dalam waktu yang terbatas. Penyewaan lahan pemakaman tersebut berkisar selama 10, 15 dan 20 tahun. Tanah di Belanda memiliki struktur yang datar, jadi orang-orang Belanda sangat gemar bersepeda saat menjalankan aktivitasnya di negara ini. 

Total sepeda yang ada di negara ini lebih dari 18 juta, membuat jumlah sepeda yang ada melampaui jumlah populasi manusia yang ada. Warga Belanda juga terkenal karena kegemarannya minum kopi, menjadi yang teraktif di dunia, setelah warga Skandinavia. 

Umumnya, orang Belanda minum 140 liter kopi, diikuti 74 liter bir. Saat pertama kali datang ke negara ini, hati-hati dengan penyebutan istilah coffee shop, karena coffee shop di Belanda adalah kafe yang dilegalkan untuk menjual mariyuana, berbeda dengan coffee shop yang ada di negara lainnya.

Amsterdam

Amsterdam adalah kota terbesar sekaligus ibu kota Belanda. Amsterdam memiliki jumlah penduduk sebanyak 783.364 jiwa di dalam batas kota, populasi perkotaan 1.209.419 jiwa dan populasi metropolitan 2.158.592 jiwa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun