Mohon tunggu...
Masad Masrur
Masad Masrur Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pasca Sarjana USAHID JAKARTA

Pernah kuliah di Fakultas Teknik, tetapi beraktifitas di Organisasi Ekstrakampus dan Wartawan Kampus. Kini barusaja menyelesaikan S-2 Ilmu Politik di FISIP Universitas Indonesia. Kini belajar lagi Ilmu Komunikasi di USAHID JAkarta. Kompasiana diperlukan untuk melepaskan beban pikiran, karena hanya dengan menulis beban itu akan berkurang.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Maroko

14 Januari 2020   14:54 Diperbarui: 14 Januari 2020   17:49 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udara di teras yang ditumbuhi dengan murah ini nyaman sejuk dan lembab dan manis dengan keharuman bunga dan pohon jeruk di bagian taman. Semua elemen yang digunakan diadaptasi dari arsitektur Istana Nasrid di Spanyol yang dilebur menjadi gaya arsitektur Maroko. 

Istana Al-Bahia dibangun sekitar akhir abad ke-19, yakni antara 1894 dan 1900, atas perintah Perdana Menteri Kesultanan Maroko saat itu, Si Moussa. 

Pembangunannya dimaksudkan untuk menjadi istana terbesar pada masanya. Disebut Al-Bahia, karena istana ini diperuntukkan bagi salah seorang permaisuri yang bernama Bahia, yang hidup pada akhir abad ke-19. 

Dari keempat istri raja, Bahia adalah yang paling disayang sang raja karena melahirkan anak laki-laki pertama. Itu sesuai dengan namanya yang berarti cemerlang. 

Sementara Rabat, terhitung sebagai kota baru di Maroko. Meskipun kota baru, Rabat juga menyimpan bangunan-bangunan lama yang perlu dikunjungi. Seperti Kasbah des Oudayas. 

Kasbah adalah sebuah benteng yang mana pada zaman dahulu berfungsi untuk mengawasi ancaman serangan laut dari Spanyol. Benteng ini dibangun oleh Raja Moulay Ismail dari Dinasti Alaoui (1672-1694) dan didirikan di tempat strategis menghadap ke laut Atlantik. 

Sementara di Kota Tangier, Der el-Makhzen, salah merupakan satu pilihan tempat untuk melihat pemandangan yang menajukbakan dari Spanyol yang membentang luas dan Selat. Di Fez kita akan mendapati kota baru dan kota lama. Kota-kota besar lainnya adalah, Tetouan, Sal, Agadir, Meknes, Oujda, Kenitra, dan Nador. 

Tentu saja sangat banyak yang masih perlu dikunjungi dan diceritakan, mengingat masih banyak pula kota yang perlu dikunjungi jika ingin lengkap mengetahui Maroko.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun