Mohon tunggu...
Gayuk Zulaika
Gayuk Zulaika Mohon Tunggu... Praktisi Psikolog, Pemerhati dan Pengamat Pendidikan, Organisasi, Klinis, dan juga sebagai Mahasiswa Doktoral

Belajar Terus Pantang Mundur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menolak Lupa Menolak Pecah!

26 Juni 2025   12:48 Diperbarui: 26 Juni 2025   12:48 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasan AS (sumber: youtube.com)

Membela Islam Bukan Berarti Jadi Teroris

Kita juga harus meluruskan memperjuangkan Islam bukan berarti radikal teroris dengan konotasi jahat dan merendahkan. Bukan berarti menolak negara. Bukan berarti membenci keberagaman.

Justru dalam sejarah Indonesia, Islam hadir sebagai kekuatan yang merawat kebangsaan, bukan merusaknya.

Para ulama membangun madrasah, rumah sakit, pesantren, dan jaringan sosial. Mereka tidak membuat bom untuk anarkis kekuasaan, tidak menebar teror. Mereka mengisi kemerdekaan dengan pendidikan, ekonomi, dan solidaritas.

Jihad hari ini bukan angkat senjata, tetapi memerangi kebodohan, kemiskinan, korupsi, dan perpecahan. Itulah jihad sejati.

Toleransi: Bukan Mengikuti, Tapi Menghormati

Islam mengajarkan prinsip lakum diinukum waliya diin untukmu agamamu, untukku agamaku. Maka menghormati agama lain bukan berarti mengikuti mereka. Tapi menahan diri dari mencela, dari menista..

Toleransi adalah batas yang saling menjaga martabat, bukan meniadakan identitas. Itulah kekuatan Islam Nusantara sejak dulu yaitu  tegas dalam iman, lembut dalam lisan.

Hijrah 1447 H: Ayo Hijrah dari Fanatisme ke Ukhuwah

Tahun Baru Islam ini, marilah kita berhijrah bersama bukan hanya secara individu, tapi sebagai umat global.

  • Hijrah dari ego kelompok ke kepedulian kolektif.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun