Mohon tunggu...
Maryam Izzatul maula
Maryam Izzatul maula Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kegiatan Literasi Awal Orang Tua pada Anak Usia Dini

25 September 2025   19:46 Diperbarui: 25 September 2025   19:46 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

 ringkasan dari artikel *"Kegiatan Literasi Awal Orang Tua pada Anak Usia Dini"*

# Ringkasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan literasi awal yang dilakukan orang tua, anggota keluarga, dan pengasuh di rumah pada anak usia dini. Penelitian menggunakan *systematic review* terhadap sembilan artikel yang terbit antara tahun 2009--2019, diperoleh dari Science Direct dan Sage Journals. Analisis dilakukan dengan metode *sintesis naratif*.

Hasil menunjukkan bahwa kegiatan literasi awal yang sering dilakukan di rumah meliputi:

1. *Shared reading/book reading* (membacakan buku) -- kegiatan paling dominan, efektivitasnya dipengaruhi oleh jenis buku (misalnya personalized book, busy book, atau less busy book) serta cara orang tua membacakannya.
2. *Grocery games* -- permainan membuat daftar belanja dan berbelanja bersama, yang melatih kemampuan membaca, mengeja, serta memahami teks.
3. *Menulis huruf, mengeja, mendeskripsikan gambar, dan menulis spontan* -- aktivitas menulis sederhana dengan dukungan orang tua.

Penelitian menekankan pentingnya peran orang tua sebagai pendukung, bukan pengambil alih, dalam kegiatan literasi anak. Kegiatan literasi awal ini terbukti meningkatkan kosa kata, pemahaman bacaan, serta kemampuan literasi anak hingga jangka panjang.

*Kesimpulan:* Shared reading adalah kegiatan paling efektif dan direkomendasikan. Orang tua perlu memperhatikan jenis buku, strategi membaca, serta membangun interaksi dialogis dengan anak. Meski penelitian ini berbasis pada data dari Amerika dan Eropa, konsep literasi awal bersifat universal dan dapat diterapkan di Indonesia dengan penyesuaian budaya dan bahasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun