Mohon tunggu...
Maryam Almaosy
Maryam Almaosy Mohon Tunggu... -

Alumni SMA N 3 Yogya (3B), FK. UGM. Minat : Kesehatan, lingkungan, pendidikkan, bahasa Jawa . Ibu 3 anak. Menulis menyehatkan pikiran dan otakku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbahaya Mendongeng Cerita Si Kancil

30 Mei 2012   17:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:35 2194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kancil menipu buaya

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kancil menipu buaya"][/caption]

Tidur merupakan pola rutinitas harian, yang diperlukan anak untuk memacu pertumbuhannya. Karena ketika seorang anak tidur, hormon pertumbuhannya bekerja lebih optimal dibandingkan dengan ketika terjaga.

Tidur mempunyai pola REM dan NREM. TidurREM, Rapid Eye Movement, tandanya bola mata bergerak-gerak. Pada tidur dengan REM ini , kita tidur tapi tidak terlalu nyenyak.Kadang mata sudah merem tapi telinga masih mendengar. Biasanya terjadi pada awal tidur, dan akhir fase tidur ketika hendak bangun. Dalam pola tidur ini kadang disertai mimpi.Pola setelah itu adalah pola NREM, Non rapid eye movement, mata tidak bergerak, bola mata diam, kita tidur pulas. Tidak bemimpi. Dalam satu siklus tidur , pola ini berpindah pindah, dari REM ke NREM ke REM lagi .

Sementara menurut ahli syaraf,aktivitas otakkita bisa dilukur dengan alat EEG, Electro Encephalo Graph.Ada 4 gelombang otak yang sebenarnya bekerja bersamaan, tetapi selalu ada yang paling dominan padasaat itu. Berdasarkan yang direkam oleh alat ini gelombang otak yang terekam adalah beta, alfa, tetha dan delta. Gelombang beta adalah keadaan dimana orang tersebut terjaga, artinya tidak tidur.Gelombang alfa adalah keadaan seseorang dalam keadaan rilek,membaca buku dimana dibutuhkan konsentrasi, berdoa yang khusu’ dan keadaan mengantuk.Gelombang tetha adalah gelombang dimana orang dalam keadaan tidur ringan, baru mulai tidur, tidur dengan mimpi.Gelombang delta adalah tidur dalam, nyenyak sekali, tanpa mimpi.

Pada tidur REM maka gelombang otak yang terekam adalah alfa dan theta. Sementara tidur NREM yang terekam adalah gelombang delta.Pola ini dipakai olehhypnotherapist, ahli hypnotherapy.Pada keadaan orang rileks sekali dan mengantuk, orang tersebut gelombang otak yang dominan adalah alfa dan theta. Dia tidur ringan, mata tertutup tapi masih bisa mendengar orang disekitarnya. Tentu anda sering mengalaminya kan?Menurut hypnothetapist, kesadaran orang ini berada pada alam bawah sadar. Dan orang dalam keadaan dibawah kendali alam bawah sadarnya bisa diberi saran-saran, masukan-masukan untuk ‘mengobati’ atau menyelesaikan masalahnya.

Untuk memudahkan pemahaman tentang alam bawah sadar ini, bisa dengan ilustrasi ini: ada seorang yang ingin sekali berhenti merokok, tapi sudah berkali-kali dicoba selalu gagal. Kenapa? Karena yang menginginkan berhenti merokok adalahalam sadarnya. Sementara alam bawah sadarnya tidak ingin dia berhenti dengan berbagai alasan. Atau orang yang ingin sekali melupakan masa laluyang buruk, tapi sulit sekali melupakan. Karena alam bawah sadarnyabelum mau melupakan.Ternyata memang alam bawah sadar memegang kendali yang sangat kuat dalamdiri seseorang.

Seperti orang dewasa, anak yang mengantuk berada dalam keadaan kendali alam bawah sadar. Saat itu akan mendengar apa saja dan akan disimpannya di alam bawah sadarnya sampai waktu yang tak terbatas, sampai dewasa.Dan alam sadar iniakan sangat mempengaruhi perilaku anak tersebut sampai dia dewasa.

Sebagai orang tua, kita sering mendongeng untuk anak kita yang mau tidur. Dongeng apa saja. Dalam keadaan dia tidur ringan,alam bawah sadarnya mendengar cerita yang dibacakan.Apa jadinya bila dongeng yang dibacakan adalah dongeng si Kancil? Mari kita cermati muatan cerita Si Kancil. Seperti kita ketahui, cerita si Kancil selalu berujung pada Kancil yang selalu selamat dari mara bahaya. Bagaimana caranya selamat dari bahaya itu? Ya, si Kancil selalu menipu! Kancil menipu anjing ketika habis mencuri timun ditangkap petani dan dimasukkan ke kurungan.Dia berhasil menipu anjing sehingga anjingyang masuk kurungan dan dia lolos. Kancil menipu gajah ketika dia terjerembab ke lubang. Akhirnya gajah masuk ke lubang dan digunakan sebagai batu loncatan, si Kancil naik ke darat. Kancil menipu macan dalam cerita sabuk Nabi Sulaiman, akhirnya macan yang terlilit ular. Kancilmenipu buaya, dengan mengatakanmau menghitung buaya karena Nabi Sulaiman mau memberi hadiah kepada semua buaya, buaya pun tertipu.

Semua cerita membuat kita berkesimpulan bahwa Kancil bisa selamat dengan cara yang licik. Yaitu menipu, berbohong.Artinya dia menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.Ini tentu saja akan sangat berbahaya bila diceritakan pada anak kecil yang belum tahu benar dan salah, misal anak dibawah 5 tahun.Dia akan berkesimpulan: “Oo jadi Kancil selamat, soalnya pintar, bisa menipu. Binatang lain bodoh karena bisa ditipu”.Akhirnya anak salah dalam memahamikonsep pintar dan bodoh.

Kalau ini tertanam terus tiap malam menjelang tidur diberi cerita si Kancil, maka alam bawah sadar anak akan terisi dengankonsep yang salah yang akan dibawa sampai dewasa. Tentu ini akan merusak sekali moral anak.Jadilah dia menjadi anak sekolah yang pintar menipu. Maka jangan heran bila ada anak yang malas belajar tapi suka mencontek. Jangan heran bila ada remaja atau orang dewasa yangsuka membuat laporan fiktif, me-mark up harga barang dan jasa, yang penting tidak ketahuan.Jangan heran kalau pejabat kita banyak korupsi, menipu rakyat, menipu negara. Jangan heran pada orang yang ketika belumjadi pejabat keras sekalimenentang korupsi, tapi begitu jadi pejabat korupsi pula. Bukankah itu yang diajarkan orang tua kepadanya, seperti si Kancil kalau mau selamat?

Oleh karena itu, demiselamatnya moral anak kita, moral calon pemimpin bangsa ini, alangkah baiknya mulai sekarang kita tidak menceritakan dongeng si Kancil pada anak.Stop dongeng si Kancil.Akan lebih bermanfaat cerita semacam  Malin Kundang yang sarat makna.

Yang mengherankan,cerita Si Kancil adalah produk lama, entah puluhan atau ratusan tahun yang lalu. Pada saat itujaman belum modern , belum terkontaminasi oleh efek negatif teknologi informasi,sehingga masyarakatnya masih biadab, masih jujur, masih suka menolong tanpa pamrih, masihsopan, masih ramah, masih punya tata krama dan berbudaya Indonesia. Kenapa  bisa hadir cerita sejenis Si Kancil ini bila masyarakatnya masihbermoral?

Mungkinkah cerita si Kancil bukan konsumsi anak? Barangkalikonsumsi orang tua sebagai sindiran untuk orang yang tidak bermoral?Wallaahu alam.

Sumber:

Kuliah farmakologi(saat membahas obat-obat anti sedatif, menyinggung pola tidur)

Kuliah Syaraf, sekilas EEG ,  disampaikan oleh Dr. Pernodjo Dahlan.

Berbagai artikel tentang Hypnotherapy

Sumber gambar: http://blogger-indonessia.blogspot.com/2012/04/kancil-dan-buaya.html

Salam hormat,

Maryam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun