Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, Â mengomentari program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam rencana penganggaran APBN 2025.Â
Mengutip CNN Indonesia, Sri Mulyani menyatakan bahwa program makan siang gratis masih dalam tahap perencanaan karena KPU belum menetapkan pemenang Pilpres 2024. Ia juga menyebutkan bahwa anggaran untuk program tersebut baru akan dihitung dalam penganggaran APBN 2025 sebulan ke depan, sesuai dengan proses perhitungan suara hasil Pemilu 2024 oleh KPU.Â
Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan menghormati proses pemilihan umum yang sedang berlangsung, dan rapat tentang program-program presiden berikutnya akan digelar setelah ada keputusan resmi dari KPU.
Menanggapi pertanyaan wartawan tentang apakah program makan siang gratis sudah termasuk dalam target defisit APBN 2025, Sri Mulyani menjawab bahwa semua kebutuhan kementerian/lembaga sudah harus termasuk dalam defisit tersebut, tanpa ada tambahan biaya. Anggaran untuk makan siang gratis akan disesuaikan dengan program lain yang sudah ada, dan detailnya akan termuat dalam pagu indikatif masing-masing kementerian/lembaga.
Dalam sidang kabinet yang membahas RAPBN 2025, Presiden Joko Widodo juga turut membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa program ini dibahas untuk mengakomodir paslon yang berpotensi besar menang, dan bahwa anggaran Indonesia cukup untuk program tersebut.
Dalam rapat tersebut, program makan siang dan susu gratis dibahas pada tahap pertama, dan pemerintah berencana untuk melakukan rapat lanjutan untuk menindaklanjuti program prioritas ini. Bahlil juga mengklaim bahwa sudah ada beberapa model yang dikembangkan untuk mengantisipasi anggaran APBN 2025.
