Mohon tunggu...
Marwah Husain Maulani
Marwah Husain Maulani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Mahasiswi Prodi Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catcalling: Jangan Takut, Lawan! Jangan Sampai Jadi Kebiasaan

4 Juli 2023   21:27 Diperbarui: 4 Juli 2023   21:47 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita yang di catcalling di jalan raya (sumber: shutterstock.com)

Catcalling adalah salah satu bentuk pelecehan seksual secara verbal yang sering terjadi di ruang publik, seperti di jalan raya, stasiun, pusat perbelanjaan, bahkan kampus. 

Catcalling terjadi ketika seseorang atau oknum yang melakukannya melontarkan komentar buruk atau tindakan yang memiliki unsur seksual kepada orang yang lewat di depannya, dengan alasan bahwa pelaku ingin mengajak kenalan atau hanya iseng. Biasanya, rata-rata pelaku catcalling ini adalah laki-laki.

"ayang, sendirian aja nih"
"kiw kiw maniss"
"Cewek, sombong amat sih"
"neng, ikut abang yuk"

Kalimat-kalimat tersebut merupakan contoh catcalling yang sering terjadi di masyarakat. Bersiul juga termasuk ke dalam pelecehan seksual secara verbal. Meskipun tidak ada kontak fisik secara langsung, namun, perilaku tersebut tetap tidak dibenarkan ya! 

Walaupun hanya dalam konteks "bercanda" atau "iseng". Catcalling tidak memandang gender. Ini bisa terjadi pada siapa saja termasuk laki-laki. Tapi, kebanyakan catcalling sering terjadi pada wanita.

Jenis-jenis Catcalling

Menurut Gramedia, ada lima jenis catcalling yang pasti pernah dialami oleh seseorang, yaitu :

Whistling: Melakukan peluitan atau suara yang mengganggu ketika melihat seseorang yang dianggap menarik.

Commenting: Melakukan komentar yang tidak pantas atau mengganggu ketika melihat seseorang yang dianggap menarik.

Stalking: Mengikuti atau menguntit seseorang yang dianggap menarik dengan tujuan untuk mengganggu atau memperlihatkan ketertarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun