Implementasi TPS3R tidak hanya menghemat biaya pengelolaan sampah, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi berlipat:
Penghematan Langsung:
- Biaya pengangkutan sampah berkurang Rp 2-3 miliar per tahun
- Perpanjangan umur TPA hingga 5-8 tahun
Penciptaan Nilai Baru:
- Lapangan kerja untuk 50-75 orang
- Pendapatan masyarakat tambahan Rp 500-750 juta per tahun
- Nilai tambah ekonomi lokal Rp 5-8 miliar per tahun
Tantangan dan Solusi
Meski menjanjikan, pengembangan TPS3R menghadapi beberapa tantangan. Penolakan warga Sungai Andai terhadap rencana pembangunan TPS3R menunjukkan masih adanya resistensi masyarakat terhadap fasilitas ini.
"Edukasi dan transparansi menjadi kunci sukses," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin. "Kami akan memastikan lokasi TPS3R memenuhi standar lingkungan dan tidak mengganggu aktivitas warga."
Strategi yang ditempuh antara lain:
- Memulai dengan pilot project di kelurahan yang mendukung
- Melibatkan sektor swasta dalam pembiayaan
- Program pelatihan intensif untuk pengelola dan masyarakat
- Diversifikasi produk untuk meningkatkan pendapatan
Model Kemitraan Inovatif
Untuk mengatasi keterbatasan anggaran daerah, Pemerintah Kota Banjarmasin mengembangkan skema Public-Private Partnership (PPP). Model ini memungkinkan sektor swasta berpartisipasi dalam investasi dan operasional TPS3R, sementara pemerintah fokus pada regulasi dan pengawasan.
Dampak Lingkungan Positif
Selain manfaat ekonomi, TPS3R memberikan dampak positif bagi lingkungan:
- Pengurangan volume sampah ke TPA hingga 30-40%
- Penurunan emisi gas rumah kaca 15-20%
- Peningkatan kualitas lingkungan perkotaan
- Konservasi lahan untuk generasi mendatang