Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mejan

21 September 2021   15:48 Diperbarui: 16 Agustus 2023   22:12 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MEJAN adalah sejenis Patung batu, buatan hasil tangan manusia, yang banyak  dijumpai di daerah Pakpak, Sumatera Utara.  Mejan, diakui sebagai  ukiran unik yang diturunkan  pada jaman dahulu kala. Berbentuk sosok manusia yang menunggangi hewan.  Hasil forensik yang pernah dilakukan oleh para ahli bahwa Mejan diperkirakan berusia lebih kurang 700 tahun, keberadaan pembuatannya pada abad ke 17. Hal ini dibuktikan atas hasil forensik yang dilakukan oleh para ahli, dilihat dari struktur permukaan, kandungan kimia pada struktur batu, diperkuat dengan gaya Arsitektur yang diakui sebagai gaya arsitektur pada jamannya. 

Lalu kita melihat dari segi magis dan kesakralan, dari informasi yang dapat ditemukan tenyata Mejan mempunyai nilai magis.

Masyarakat Pakpak menyakini mejan sebagai tempat perlindungan dan benda yang dianggap sebagai tameng kampung dari musuh yang ingin menguasai daerah itu. Ukiran batu tua yang diyakini memberikan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Suku Pakpak meyakini Mejan  sebagai titisan dewa dari Sang pencipta. Mejan Pakpak sebagai simbol kemegahan dan kekuatan lebbuh"desa"

Kalau di Jawa akan kita temui candi Borobudur dengan patung dewa sebagai monumen sakral maka di suku Pakpak akan menemui Mejan.

Ukiran mejan menggambarkan sosok laki-laki dan perempuan yang sedang menunggang seekor Gajah. Gaya ukiran diperkirakan ratusan tahun. 

Kemudian ekor dari hewan tersebut kelihatan menyatu dengan orang yang menunggang. Saya jadi teringat dengan adegan film berjudul Avatar,  fiksi ilmiah petualangan Amerika Serikat tahun 2009. Film ini dibintangi oleh Sam Worthington, Zoe Saldana.  Dalam adegan film tersebut menceritakan bagaimana mereka menunggang Burung naga yang besar, menyatukan diri dengan menempelkan ekor burung tersebut ke pundak.

Hal ini sangat mirip dalam gambaran Ukiran Mejan Pakpak.  Memiliki makna yang mungkin saja maknanya sama dengan film Avatar.

Fenomena ukiran batu mejan diyakini memiliki seni tingkat tinggi pada jamannya.  Ukiran batu penuh dengan artistik.

Jika ingin lebih dekat dan ingin lebih banyak informasi terkait batu Mejan datanglah ke Pakpak, akan banyak ditemui ukiran batu Mejan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun