Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kabupaten Pakpak Bharat dalam Benak Generasi Pakpak

3 Maret 2019   22:55 Diperbarui: 4 Maret 2019   08:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: marudutparsaorananakampun.blogspot.com

Kabupaten Pakpak Bharat dengan ibukota Salak, dihuni hampir 40.000 jumlah penduduk, delapan kecamatan dan limapuluh dua kecamatan. Kabupaten Pakpak Bharat terlahir dari dicetuskan nya undangan- undangan nomor 3 tahun 2003. Terlahir dari pemekaran daerah kabupaten Dairi. 

Kabupaten Pakpak Bharat terlahir berkat Kegigihan dan prakarsa oleh Generasi generasi Pakpak. Generasi generasi muda Pakpak pada masa itu, yang cinta akan suku Pakpak. Terlahirnya kabupaten ini berkat kerja keras generasi muda Pakpak, menyatukan tekat dan kebersamaan, generasi silima Suak memiliki cita cita yang sama untuk memajukan sukunya. Kerinduan suku Pakpak dapat dikenang sepanjang masa. Dikenang dengan budaya bahasa dan adat istiadatnya. Generasi penerus suku Pakpak sigap dan lihai mengambil kesempatan dan bagian dalam rangka otonomi daerah pada saat itu.

Kabupaten Pakpak Bharat didiami oleh suku Pakpak, dengan nuansa adat yang kental, dengan corak budaya yang penuh Arif dan unik. Budaya dan adat istiadat memiliki ciri khas tersendiri, sangat jauh berbeda dengan suku adat istiadat  daerah sekelilingnya. Dibalut oleh nilai- nilai spiritual yang tinggi, menumbuhkan dan mengeksplorasi nilai  kebatinan suku tersebut. 

Suku Pakpak terbagi atas beberapa klon /sub suku/ Suak. Namun yang paling condong dan sunter di wilayah ini adalah suku Pakpak Suak/ klon Sim-sim. " Suku Pakpak ada lima Suak / klon. Suak kelasen yang dapat kita jumpai di daerah kabupaten Humbang Hasundutan, Suak/klon Boang yang dominan berasal dari daerah Aceh bagian selatan/ Singkil. Suak/ klon Pegagan yang dapat kita temui di Daerah kabupaten Dairi. Dan terakhir adalah Suak/ klon Keppas yang berdiam di daerah kabupaten Dairi dan beberapa di tenggara kabupaten Karo".

Kini kabupaten Pakpak Bharat lebih dominan suku Pakpak baik dari segi penggunaan bahasa daerah, maupun penerapan adat istiadat suku Pakpak tersebut, jauh berbeda dengan daerah kabupaten lain yang diamini oleh suku Pakpak namun kebiasaan, penggunaan bahasa dan adat-istiadat sudah tergerus oleh masyarakat pendatang. Boleh dikatakan bahkan di beberapa daerah yang didiami suku Pakpak sudah melupakan kebiasaan, penggunaan bahasa dan adat istiadat suku Pakpak, kini beralih pada adat-istiadat masyarakat pendatang.

Suku Pakpak dengan sub suku Pakpak Sim-sim, yang terdiri dari beberapa marga didalamnya, adalah penghuni asli di kabupaten Pakpak Bharat. Beberapa sub suku Pakpak juga telah mendiami daerah tersebut. Suak sim- sim sebagai sukut nitalun/ kepala suku.Sebagai generasi berikutnya,  Namun terlahirnya kabupaten Pakpak Bharat, adalah berkat cita cita bersama generasi Pakpak yang ada. Sukut nitalun tetap dihormati, namun jangan melupakan cetusan prakarsa yang terlahir dari Generasi generasi Pakpak seutuhnya, kita sambut estafet tongkat yang telah diberikan oleh para pendahulu kita. Mari kita kobarkan semangat untuk membangun dan menata kampung halaman ini. Kita sebagai generasi penerus menjaga budaya dan suku ini tetap eksis, menyatakan persepsi kelestarian Budaya Leluhur.

salam njuah njuah.

salak, 03/03/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun