Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Pesta St. Bartolomeus di Gereja St. Petrus, Vatikan

25 Agustus 2019   02:35 Diperbarui: 25 Agustus 2019   02:54 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vatikan tampak dari atas, dok. pribadi. 

Catatan Singkat tentang St. Petrus

Dari sejarah gereja, kita juga tahu bahwa telah terjadi penganiayaan di Yerusalem, lalu Petrus dipenjara dan secara ajaib dibebaskan oleh seorang malaikat (Kis 12:7). Petrus lalu melakukan serangkaian perjalanan  diantaranya ke Yerusalem, Antiochia dan tempat lain. Setelah mengikuti Konsili Yerusalem (Tahun 49-51), tidak banyak data kitab suci tentang kisah Petrus lagi, namun tulisan-tulisan para Bapa Gereja dan bukti sejarah sangat jelas mengacu kepada fakta bahwa Rasul Petrus memang pernah tinggal di Roma, mendirikan Gereja di Roma, dan akhirnya dibunuh di Necropolis, tepatnya di Vatikan sebagai martir.  


Sejarah juga mencatat bahwa Rasul Petrus dihukum mati pada salib yang terbalik di Circus Caligula oleh Nero, sekitar tahun 64 M, dan dimakamkan di sebuah bukit. (Menurut Caius / Gaius (199 M), yang kemudian dikutip oleh Eusebius dalam Church History II.28). Makamnya kemudian menjadi tujuan ziarah bagi umat kristen seperti halnya makam para rasul lainnya. Kemudian pada masa-masa penganiayaan di Roma pada abad ke-3, relikwi Rasul Petrus dipindahkan ke Catacombe St. Sebastiano, hingga Constantin menjadi Kaisar dan Kekristenan diakui sebagai Agama. Sekitar tahun 313- 320, relikwi St. Petrus dikembalikan lagi ke tempat aslinya di Vatikan. Dan oleh Paus Callistus II, mendirikan altar di atasnya. Pada tahun 1592, Paus Clement VIII membangun altar yang sampai sekarang digunakan oleh para Paus.

Desain Gereja yang Indah

Basilika nan indah yang terletak di tengah kota Roma ini memang megah, unik, dan indah tentunya. Beberapa hal yang menarik perhatian tentunya seperti arsitektur gedung, patung, dan pintu-pintu suci yang hanya dibuka oleh Paus beberapa tahun sekali. Di bagian sentral gereja, terlihat Altar Transfigurasi, yang di belakangnya ada salinan mosaic dari lukisan terakhir seniman besar, Raphael. Di atas altar berisi relikwi kursi, yang digunakan St. Petrus untuk berkhotbah, sebagai simbol otoritas mengajar Paus.

Panti imam yang indah, dok. Pribadi. 
Panti imam yang indah, dok. Pribadi. 


Di dekat pintu masuk kanan, terdapat patung Pieta indah karya Michelangelo, yang menggambarkan Perawan Maria menggendong Yesus yang sudah wafat di pangkuannya setelah penyaliban. Setelah dirusak dengan kapak pada tahun 1972, patung itu ditempatkan di balik kaca pelindung. Patung "Pieta" ini dibuat Michaelangelo pada usia 24 tahunan. Selain hal indah diatas, dibagian bawah terdapat makam para paus dan lukisan-lukisan di plafon yang memang sangat indah.

Kami pun berlomba-lomba mengabadikan keindahan Gereja ini melalui kamera dan telefon selular kami masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun