Ironis memang, tetapi itulah kenyataannya.
Deretan litani tentang Detunglikong yang jauh panggang dari api itu mengusik nubari Hendrikus Raga, intlektual muda ini untuk mengajak segenap pemuda-pemudi Detunglikong; baik yang berada di rantau maupun yang berada di kota Maumere untuk bersatu; merajut persaudaraan dan bersama membangun kampung.Â
"Kita sementara ada pembangunan kantor desa dan kapela. Harapan saya bagi orang karakabu yang merantau tolong bantu dalam bentuk sumbangan pemikiran atau materi karena yang ada baru karang", kata Hendrikus Raga kepada penulis via pesan singkat.
Tokoh ini menjadi penting di mata saya karena saat yang lain beretorika, dia telah memulai. Saat yang lain berpikir yang bersangkutan telah bergerak. Itulah yang membuat sosok ini istimewa dalam kata dan perbuatan.
Rujukan: 1
Martin Karakabu, Jakarta, 16/2/2018Â