Begitu pula dengan membuat laporan, siswa yang terbiasa menulis panjang sebaiknya disediakan kertas satu lembar penuh. Mereka yang biasanya menulis pendek, cukup diberikan separuh bagian, ini untuk mencegah anak cepat bosan.
Ragam kegiatan di kelas V itu dapat dipantau melalui dinding ruangan. Hampir di semua sisi terdapat tempelan hasil karya mereka. Bahkan, di salah satu meja terdapat beberapa wadah berisi kecambah yang tumbuh dari biji kacang hijau.
Salah satu sisi ruangan juga diisi dengan Sudut Pasar, berisi segala jenis kemasan dan wadah produk yang biasa ditemui di toko. “Barang-barang itu biasanya digunakan saat belajar matematika. Ketika membahas tentang harga, maka kami memakai barang itu yang sudah berlabel harga,” tutur Ningrum. Misalnya harga satu sampo berapa, dan bila seseorang membeli lima kemasan, maka dia harus membayar berapa rupiah.
Selain itu, barang-barang tersebut bisa pula digunakan untuk mata pelajaran IPS, yaitu dengan mengenal bermacam-macam produk di pasaran. Sebelah Sudut Pasar terdapat Sudut Baca Kelas, saat istirahat anak-anak yang enggan bermain di luar kelas bisa membaca buku yang tersedia di sana. Pagi hari sebelum kelas dimulai pun mereka rutin membaca buku-buku itu selama 10 menit. (marta nurfaidah)