Mohon tunggu...
Marshanda Apriyudsy
Marshanda Apriyudsy Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Law (Mahasiswi lulusan Ilmu Hukum)

Mahasiswi lulusan ilmu hukum yang tertarik untuk mencari tau tentang semua hal yang berkaitan dengan hukum. dan seorang yang ingin terus berbagi informasi untuk banyak orang agar ilmunya dapat bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Quarter Life Crisis? Gimana Sih Cara Menghadapinya?

22 Januari 2022   09:33 Diperbarui: 22 Januari 2022   09:37 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Memasuki usia 18-25 tahun keatas kalian akan menghadapi beberapa pertimbangan yang akan membuat kalian nih bingung harus pilih yang mana,kayak fokus kuliah dulu kah,atau sambil kerja part time,atau kerja aja. 

Sebagai seorang manusia biasa gue rasa kita gak akan bisa melakukan 2 pekerjaan yang membutuhkan fisik dan otak secara langsung pada saat yang bersamaan. Kecuali kalian kerja hanya di hari sabtu dan minggu dimana kalian libur dari dunia pendidikan. 

Tapi susahnya lagi justru di hari libur biasanya digunakan siswa atau mahasiswa untuk refreshing atau healing. Nah gue punya beberapa pertimbangan yang mungkin bisa nih ngebantu kalian buat ngatasin kebingungan di masa Quarter Life Crisis.

1.   Bikin Planning

Planning yang gue maksud ini mungkin bisa ngebantu kalian untuk menentukan arah tujuan kalian ke depannya mau kayak gimana nih. Jadi ya istilahnya gak let it flow aja. Ya sebenarnya kalo hidup di let it flow in aja beban kalian emang berkurang,cuman pasti bakal ada masa dimana kalian justru akan bingung nih apa yang mau gue lakuin ke depannya,mau jadi apa hidup gue. 

Maka dari itu gue kasih saran buat kalian bikin planning hidup kalian ke depannya minimal mau kayak gimana,langkah apa yang mau kalian ambil ke depannya, biar kalian hidup kalian punya arah tujuan. 

Gue mau cerita sedikit tentang planning hidup gue yang udah gue bikin bahkan sejak gue SD. Jadi sejak gue SD gue udah punya planning bahwa gue mau sekolah di negeri bahkan sampe gue kuliah. 

Tujuan dari itu bukan cuma untuk cita-cita gue,tetapi juga untuk meringankan beban orang tua gue untuk membayar uang sekolah gue,karena gue tau swasta itu mahal. 

Planning itu berhasil untuk gue wujudkan,karena ada planning itu gue jadi lebih terpacu buat mewujudkan semua yang udah gue rancang. Jadi hidup gue lebih tertata.

2. Jangan Dengerin Apa Kata Orang Lain

Kalo lo terus dengerin apa nih kata orang lain ya lo ga bakalan berkembang. Gue kasih perumpamaan. Misal lo dikatain jerawatan sama seseorang, orang itu mempunyai pikiran kayak gitu hanya bertahan sesaat gak mungkin dia terus-terusan mikirin kayak gitu selama hidupnya,sementara lo pasti insecure nya berbulan-bulan bahkan bisa membekas seumur hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun