Mohon tunggu...
Marshanda zahrazhafira
Marshanda zahrazhafira Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Sman 1 padalarang

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik Film "Dilan 1990"

18 Februari 2020   21:13 Diperbarui: 18 Februari 2020   21:27 3937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dilan wah mendengarnya saja pasti sudah penasaran,novel karya pidi baiq berhasil menarik para kaum milenial dan mendapat respon yang sangat baik terlebih saat ini novel ini diwujudkan oleh sutradara fajar bustomi untuk dijadikan film.Sehingga membuat para penggemar dilan series 1990 ini penasaran.

Film yang diadaptasi dari novel best seller tentunya ekspektasi masyarakat terhadap film ini sangat besar dan di tunggu-tunggu. Apalagi alur cerita yang membuat nostalgia seru pada jaman dahulu yang dibangun pada setting waktu tahun 1990an serta karakter tokoh yang kuat dalam novel, terutama Dilan dan Milea membuat penonton menaruh harapan besar terhadap film ini. Tidak heran jika di hari ketiga penayangannya film ini sudah mendapat apresiasi jutaan penonton. Namun, ada beberapa koreksi yang menjadi kelebihan dan kekuarangan dari film ini.

Kelebihan utama dalam film ini adalah pendalaman karakter atau chemistry yang sangat kuat terbangun antara Dilan dan Milea Kesan anak SMA yang sedang dimabuk cinta sangat tergambarkan dengan baik oleh mereka berdua. Untuk hal ini Film Dilan 1990 sangat berhasil.

Dan untuk hal ini, terbukti dari dialog-dialog yang terdapat dalam film bisa dibilang sebagai nyawa dalam film ini.Membuat para penonton bisa mudah menyelami maksud film terserbut.

Kelemahan dalam film ini adalah tata jaman dahulu yang digambarkan dari novel tidak optimal dan terkadang kurang stabil.

Sisi Bad Boy Dilan tidak begitu terlihat sama seperti dilan asli oleh Iqbal Dhiafakhri

Tetapi untuk adegan dimana Dilan harus menunjukan sisi bad boynya, seperti ketika ia sedang berkelahi misalkan, ada adegan yang tidak tercapai seperti yang diharapkan oleh khalayak diperankan oleh Iqbal. Barangkali hal ini disebabkan karena karakter Iqbal yang kental dikenal imut sebagai mantai personel CJR.

Sosok milea pun tidak setotalitas yang di gambarkan pafa novel dimana ia sangat mengharapkan dilan dan begitu menginginkan dilan karena terlihat sedikit seperti cuek dan kaku.

Tapi terlepas dari adanya beberapa kekurangan, film ini bukanlah film yang buruk karena memiliki banyak kelebihan dan sangat layak untuk kamu tonton. Dan sebaiknya kamu jangan pernah memberikan penilaian tanpa melihatnya secara langsung. Seperti yang dikatakan oleh Iqbal sendiri, jika kamu merasa tidak suka,

Namun untuk adegan dimana Dilan harus menunjukan sisi bad boynya, seperti ketika ia sedang berkelahi misalkan, ada adegan yang tidak tercapai seperti yang diharapkan diperankan oleh Iqbal. Mungkin hal ini disebabkan karena karakter Iqbal yang familiar dikenal dude sebagai mantan personel CJR.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun