Mohon tunggu...
Marsela Zaliyanti
Marsela Zaliyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya mahasiswa semester 4 jurusan PMI UIN SMH Banten

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran perempuan dalam mempertahankan ekofeminisme dan perlindungan lingkungan

15 Mei 2024   15:38 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ekofeminisme dan peran perempuan Indonesia dalam perlindungan lingkungan dalam masyarakat Ekofeminisme adalah suatu gerakan yang menghubungkan feminisme dan ekologi, dengan tujuan untuk mengkritik dan mengubah struktur sosial dan konsep yang memungkinkan dominasi dan degradasi lingkungan. Dalam konteks Indonesia, ekofeminisme telah menjadi subjek perdebatan yang aktif dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa penelitian dan diskusi yang menyoroti pentingnya peran perempuan dalam perlindungan lingkungan.

Penelitian yang dilakukan oleh Era Purike dan timnya (2023) menemukan bahwa perempuan di berbagai daerah di Indonesia masih tereksklusi dalam pengelolaan lingkungan hidup, baik dalam aspek akses, partisipasi, kontrol, dan keuntungan. Mereka berpendapat bahwa ekofeminisme dapat menjadi alternatif yang lebih baik daripada pola pikir pembangunan besar-besaran yang dominan, dengan tujuan untuk mencapai keadilan sosial dan ekologis yang lebih baik.

Dalam konteks Indonesia, ekofeminisme telah dilegitimasi dengan diangkatnya Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan dalam perlindungan lingkungan, seperti diskriminasi dan eksklusi dalam pengambilan keputusan terkait lingkungan. Ekofeminisme juga menyoroti bagaimana budaya patriarki dan sistem kepercayaan pasar bebas yang dominan dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang tidak seimbang dan berdampak negatif terhadap lingkungan.

Dalam beberapa penelitian dan diskusi, perempuan Indonesia telah menunjukkan kesadaran dan partisipasi yang lebih aktif dalam perlindungan lingkungan. Misalnya, penelitian oleh Dewi dan Syauki (2022) menemukan bahwa konsumen perempuan di Indonesia memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dengan menggunakan produk ramah lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dapat berperan aktif dalam mengelola dan menjaga lingkungan hidup, serta mempengaruhi keputusan-keputusan yang lebih seimbang dan berkelanjutan.

 Ekofeminisme menyoroti bagaimana perempuan dapat berperan aktif dalam mengelola dan menjaga lingkungan hidup, serta mempengaruhi keputusan-keputusan yang lebih seimbang dan berkelanjutan.gagasan ekofeminisme banyak menguraikan tema-tema kunci pemikiran ekofeminisme, seperti peran patriarki dalam perusakan ekologi dan perempuan sebagai aktor. lebih mampu mengendalikan lingkungan alam

Ekofeminisme adalah teori yang semakin penting untuk dipertimbangkan, karena bersama-sama kita menghadapi konsekuensi perubahan iklim. Dengan memahami hubungan antara gender dan lingkungan, ekofeminisme berpotensi menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan adil. Oleh karena itu, para ekofeminis secara sadar melakukan intervensi terhadap isu-isu lingkungan hidup, yang merupakan cara penting bagi perempuan untuk melawan chauvinisme laki-laki dan bersaing untuk mendapatkan kekuasaan publik. (Wanjin Dong, 2022). Ekofeminis menggabungkan praktik politik dan teori untuk saling mempengaruhi dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi perempuan dan seluruh makhluk hidup (Rosser, 1991).


Peran perempuan dalam perlindungan lingkungan. 

*1. Menjadi Konsumen Wanita Berwawasan Lingkungan* Hasil penelitian yang dilakukan Dewi dan Syauk (2022) menunjukkan bahwa konsumen wanita Indonesia pasti peduli terhadap lingkungan ketika menggunakan produk ramah lingkungan karena ketertarikan dan kepeduliannya terhadap isu lingkungan. Selain itu, penelitian ini juga menyebutkan bahwa konsumen perempuan di Indonesia sadar akan produk ramah lingkungan atau ekologis, yang berarti produk yang tidak mencemari lingkungan, mengandung bahan alami, mengandung bahan tidak beracun, dan tidak melakukan pengujian pada produknya. pada hewan .

*2 Meningkatkan kesadaran dan kerja sama perempuan dalam perlindungan lingkungan*

Perempuan juga memegang peranan yang sangat penting dalam pengelolaan dan pengembangan lingkungan. Partisipasi aktif dan komitmen penuh adalah hal terpenting dalam pembangunan berkelanjutan, pemerintah Indonesia juga telah melaksanakan berbagai program pelatihan yang dapat meningkatkan peran perempuan dalam perlindungan lingkungan. Beberapa diantaranya adalah program pelatihan yang lahir dari kerjasama organisasi perempuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak, bank sampah perempuan hingga tingkat RT/RW dan masih banyak program lainnya. Sebab, perempuan merupakan figur sentral dalam skala terkecil, yaitu keluarga, yang memegang peranan penting. Kegiatan perlindungan lingkungan hidup dan gerakan perempuan (ekofeminisme) yang dipimpinnya dilandasi oleh semangat kearifan lokal Timo.

Gerakan eko-feminis Mollos yang dipimpin oleh Aleta Baun menawarkan pesan penting kepada gerakan perempuan (feminisme) dan lingkungan (ekologi). Ancaman kerusakan lingkungan global dapat diatasi dengan memulai dari tingkat lokal. Kombinasi antara perempuan, alam dan kearifan lokal (pribumi) serta pengorganisasian progresif telah menjadi model yang menjanjikan bagi gerakan ekofeminis di mana pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun