Mohon tunggu...
marlo barcelona
marlo barcelona Mohon Tunggu... Mengajar, Mendidik, Melatih

Hal termuda dalam hidup adalah kenali diri sendiri, dan hal tersulit dalam hidup adalah menjadi apa yang diinginkan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Bukan Beban Negara

8 September 2025   13:42 Diperbarui: 8 September 2025   13:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Humas SMA 

Kehidupan sekarang menjadi momok yang menakutkan para elit, sehingga salah satu elit pernah mengatakan guru adalah beban Negara. kata- kata tersebut sangat menggelitik hati , Guru justru pilar pentingnya berdiri Bangsa ini. sebab dari gurulah lahirnya para pemimpin-pemimpin hebat di Republik ini. bahkan para elit yang lupa asal usulnya.  Ucapan para elit tersebut seakan menjadi cambuk bagi kita semua agar lebih menghargai guru. Bila Bangsa mau maju guru harus dipandang sebagai pendobrak sejati kemajuan SDM dan Mitra Strategis bukan beban Negara.

Disini penulis ingin mengulas betapa pentingnya guru untuk kemajuan Bangsa ini, kalau kita berkaca dari Negara lain seperti Jepang . Pada Perang Dunia Ke II  Kota Nagasaki dan Hiroshima luluh lantak oleh Bom Atom , saat itu Kaisar Hirohito tidak bertanya berapa jumlah pasukan yang tersisa atau berapa banyak militer yang tersisa. pertanyaan yang pertama Hirohito ajukan adalah Berapa Jumlah Guru yang masih tersisa. Artinya Hirohito tahu untuk membangun kembali sebuah bangsa tidak dimulai dari membangun proyek raksasa, bangun tol, kekuatan militer melainkan dari pendidikan. guru menjadi garda terdepan untuk menumbuhkan kembali karakter, kecerdasan, semangat. Dan terbukti dalam beberapa tahun fondasi yang dibangun Hirohito berhasil mengguncang dunia.

Miris di Pangkuan Bumi Pertiwi tercinta, guru masih disepelekan bahkan masih  guru yang harus berjuang dengan gaji minim, fasilitas seadanya, bahkan status kerja tidak menentu. padahal di pundak guru-guru ada tanggung jawab yang super besar masa depan anak-anak diletakkan. Ironi terasa semakin kuat ketika proyek-proyek raksasa dengan dana yang begitu besar atau triliunan dikucurkan begitu mudah, sementara kesejahteraan guru seringkali terpinggirkan. Padahal tanpa manusia yang cerdas, berkarakter, berintegritas bangunan-bangunan megah akan menjadi monumen-monumen bisu.

Kesimpulan:  Guru bukanlah beban negara, melainkan aset strategis dan kemajuan Bangsa. Berkaca dari jepang dengan guru yang kuat , bangsa yang porak-poranda bisa bangkit dari keterpurukan . Seharusnya indonesia akan lebih maju karena indonesia memiliki banyak guru potensial yang mampu memberikan yang terbaik bagi negara, sebab lewat tangan gurulah bisa melahirkan generasi penerus yang berilmu, berkarakter, berdaya asing, dan berpikir global. 

# Save Guru Hebat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun