Pendahuluan
Audit merupakan proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terkait pernyataan kegiatan ekonomi, guna menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Salah satu kasus audit yang cukup sering terjadi adalah ketidaksesuaian pencatatan dan fisik persediaan barang, yang dapat berdampak pada laporan keuangan.
Latar Belakang Kasus
PT Maju Jaya adalah perusahaan distribusi barang elektronik yang berbasis di Jakarta. Pada tahun buku 2024, perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit tahunan. Salah satu fokus utama audit adalah akun persediaan, karena merupakan salah satu akun dengan nilai material dalam laporan keuangan.
Permasalahan Audit
Selama proses audit, auditor melakukan prosedur stock opname (penghitungan fisik persediaan) pada gudang pusat dan membandingkannya dengan nilai persediaan dalam sistem akuntansi. Ditemukan beberapa kejanggalan, antara lain:
Selisih antara jumlah barang secara fisik dan catatan akuntansi mencapai Rp 250 juta.
Ditemukan barang rusak dan usang yang masih tercatat dengan nilai penuh dalam laporan keuangan.
Tidak adanya prosedur pengecekan rutin persediaan oleh bagian gudang maupun bagian keuangan.
Analisis Auditor
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, auditor menyimpulkan bahwa: