Memiliki motor listrik bagi sebagian orang yang sudah mengetahui keuntungannya memang menjadi harapan di masa depan. Terlebih saat ini, berbagai motor listrik sudah mulai memasuki pasar, sehingga banyak sekali pilihan yang nantinya dapat dipilih oleh masyarakat, seperti Evolts, Gesits, Viar atau yang lainnya.Â
Pemerintah juga saat ini tengah berupaya memenuhi kebutuhan yang nantinya dibutuhkan oleh para pengguna motor listrik, seperti menyediakan segala fasilitas penunjang berupa stasiun pengisian baterai, atau pun unit swap baterai yang nantinya pemilik motor listrik tidak perlu lagi menunggu lama saat mengisi daya baterai, cukup dengan menukar baterai yang sudah terisi penuh.
Saat ini motor listrik terbagi menjadi dua kategori. Motor listrik keluaran pabrik, dan motor konvensional yang dikonversi menjadi motor listrik.
Berbicara tentang konversi motor konvensional ke motor listrik, banyak pendapat yang mengatakan bahwa, untuk mengubah motor bensin ke motor bertenaga listrik membutuhkan biaya yang cukup mahal. Terutama di pembelian baterai.
Biaya untuk membeli baterai bisa dibilang hampir setengah dari biaya konversi motor. Hal tersebut dikarenakan banyaknya jumlah baterai yang harus dibeli untuk dirangkai menjadi satu kesatuan. Untuk diketahui, lithium ion yang menjadi bahan baterai merupakan material dengan harga mahal.
Namun meskipun mahal, biaya tersebut cukup dikeluarkan di awal. Setelahnya, pemilik tidak perlu lagi membeli bensin, atau mengganti oli seperti motor pada umumnya. Sparepart yang membutuhkan penggantian pun bisa dibilang jauh lebih sedikit.
Jadi dapat dikatakan, biaya operasional motor listrik jauh lebih murah dari motor konvensional.
