DTPEDULI.ORGÂ | AMMAN -- Ahad (17/8/2025) sore itu di Kamp Zhoufah begitu ramai. Anak-anak penuh ceria karena mendapatkan mainan baru yang baru saja mereka terima. Para ibu tersenyum sambil menerima paket pangan. Ada juga bapak-bapak yang menerima paket dengan penuh haru.
Begitulah potret penyaluran bantuan DT Peduli di kamp pengungsian Palestina di perbatasan Yordania. Pada Ahad (17/8/2025), Senin (18/8/2025), dan Kamis (21/8/2025), DT Peduli menyalurkan ratusan paket pangan, pakaian, alat tulis, hingga mainan anak dibagikan kepada para pengungsi. Total, 150 paket pangan dan 100 paket sandang serta perlengkapan anak berhasil disalurkan.
Bagi para penerima manfaat, setiap paket memiliki arti yang jauh lebih besar daripada sekadar bantuan fisik. Halimah, seorang ibu di Kamp Sukhnah, mengaku paket pangan yang ia terima cukup untuk kebutuhan sebulan. Dengan mata basah, ia berdoa, "Semoga Allah menghilangkan kesusahan mereka, meringankan kekhawatiran, dan memberi kemenangan. Itu yang terpenting."
Di kamp yang sama, Alya, seorang pengungsi dengan empat anggota keluarga, berkata singkat namun penuh makna, "Bantuan ini luar biasa. Insya Allah kemenangan untuk Palestina. Jika ada kemungkinan kembali, in syaa Allah kami akan kembali."
Suara penuh syukur juga datang dari Ghadah, pengungsi asal Tulkarem.
"Kami ada delapan orang di rumah, ini cukup hanya untuk seminggu. Semoga Tuhan membebaskan kami, agar bisa kembali ke negara kami. Terima kasih atas kepedulian kalian," ucapnya lirih.
Rasa haru semakin dalam ketika seorang pria di kursi roda, Abdul Hadi Muhammad Izz, yang sudah sepuluh tahun tinggal di Kamp Al-Nashr, menatap relawan dengan mata berkaca-kaca, "Masya Allah, kalian orang-orang terhormat. Semoga Allah membukakan pintu rezeki, menguatkan kalian, dan membalas kebaikan kalian. Insya Allah kalian masuk surga."
Di antara kerumunan, ada pula Muhammad Isa Al-Darwish, pengungsi yang sudah menetap sejak tahun 1967. Dengan suara penuh pengalaman ia berkata, "Program ini sangat bagus, 100%. Terima kasih Indonesia, para donatur, semua yang sudah peduli kepada kami. Barakallahu fiikum."