Mohon tunggu...
DT Peduli
DT Peduli Mohon Tunggu... Digital Marketing

Memberdayakan Umat dan memberikan peluang beramal

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

DT Peduli Kuningan Bekali Peserta Program PEU dengan Pelatihan Grabfood, Ruhiyah, dan Jurnal Keuangan

19 Agustus 2025   11:11 Diperbarui: 19 Agustus 2025   13:55 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Grabfood untuk Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat DT Peduli (Sumber : DT Peduli)

DTPEDULI.ORG | KUNINGAN -- Zakat memiliki kekuatan transformatif. Tak hanya sebagai bantuan sesaat, namun mampu menjadi modal bagi kemandirian. Hal ini kembali dibuktikan oleh DT Peduli Kuningan melalui Program UMKM Unggul Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU).

Pada Rabu (23/7/2025), sepuluh pelaku usaha mustahik zakat mendapatkan pembinaan intensif di Gedung Pemberdayaan DT Peduli Kuningan, dengan fokus pada perluasan jangkauan digital dan penguatan spiritual.

Para Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat saat dibimbing untuk memanfaatkan Aplikasi Grabfood (Sumber : DT Peduli)
Para Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat saat dibimbing untuk memanfaatkan Aplikasi Grabfood (Sumber : DT Peduli)

Kegiatan ini tak hanya diisi oleh tim DT Peduli dan mentor, namun turut dihadiri oleh Hj. Lusi, Kasi Zakat Wakaf Kemenag Kuningan dan H. Ade Yusup, Koordinator Pendamping dari KUA Kec. Cigugur. Dua narasumber utama dari GrabFood, Oni Sahroni dan Rosdiyani, hadir membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis.

Salah satu momen paling berkesan dalam pembinaan ini adalah ketika para peserta secara langsung dipandu untuk mendaftarkan produk mereka di aplikasi GrabFood. Para mentor dari GrabFood tidak hanya memberikan tutorial, tetapi juga sabar membantu setiap peserta mengatasi kendala teknis satu per satu.

Bagi banyak pelaku usaha ini, proses tersebut menjadi pengalaman pertama dan sangat berarti dalam langkah mereka membangun kemandirian di era digital.

Oni Sahroni menambah semangat peserta dengan membagikan kisah inspiratif perjalanannya merintis usaha. Ia memulai bisnisnya hanya dengan modal Rp200.000, jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan modal usaha Rp5.000.000 yang kini dimiliki peserta dari dana zakat.

"Modal bukan segalanya, tapi mental, spiritual, dan ketekunan jauh lebih penting," ujarnya, menegaskan bahwa kunci sukses terletak pada kekuatan diri.

Para Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat saat dibimbing untuk memanfaatkan Aplikasi Grabfood (Sumber : DT Peduli)
Para Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat saat dibimbing untuk memanfaatkan Aplikasi Grabfood (Sumber : DT Peduli)

Selain penguatan teknis pemasaran, peserta juga dibekali dengan aspek ruhiyah. Materi ini bertujuan agar mereka senantiasa menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya tempat bergantung, dan tidak melupakan ibadah di tengah kesibukan mencari rezeki. Untuk mendukung kedisiplinan spiritual dan tata kelola keuangan, setiap peserta menerima buku Mutabaah Yaumiyah (catatan harian ibadah) dan Jurnal Keuangan Harian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun