DTPEDULI.ORGÂ | BANDUNG -- Sebanyak 124 santri baru, terdiri dari 85 ikhwan dan 39 akhwat, mengikuti rangkaian kegiatan Orientasi serta Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Gabungan di lingkungan Pesantren Daarut Tauhiid (DT), yang berlangsung sejak Ahad (13/7/2025) hingga Sabtu (19/7/2025).
Para peserta merupakan santri dari tiga unit pendidikan, yaitu Baitul Qur'an (BQ), Program Diniyah Formal (PDF) Pesantren DT Bandung, serta Rumah Tahfidz Quran (RTQ) DT Peduli Masjid DT Jakarta. Sebanyak 16 santri di antaranya merupakan santri RTQ DT Peduli Jakarta.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk karakter dan mental santri baru dengan mengenalkan nilai-nilai khas DT, khususnya budaya Baik dan Kuat (BAKU) yang menjadi pondasi utama pendidikan karakter di pesantren.
Selama masa orientasi, para santri mendapatkan pembekalan dari para asatidz Daarut Tauhiid, tim Santri Siap Guna (SSG), serta santri senior Zulfikar. Materi disampaikan secara terpadu, menggabungkan aspek spiritual, intelektual, dan fisik dalam tiga lokasi utama, yakni edukasi di Gedung Daarul Hajj, kegiatan lapangan di Dome Central V, dan ibadah serta istirahat di Masjid DT Bandung.
"Awalnya saya merasa canggung, karena ini pertama kali saya mengikuti kegiatan sebesar ini bersama santri dari berbagai daerah. Tapi alhamdulillah, setelah satu minggu mengikuti orientasi dan Diklatsar, saya merasa seperti sudah punya keluarga baru. Kegiatan di alam Cijanggel juga sangat berkesan. Kami belajar mandiri, disiplin, dan saling menjaga satu sama lain," ucap Arhat Abi, salah seorang santri RTQ DT Peduli.
Untuk memperkuat nilai-nilai kemandirian, kedisiplinan, dan kebersamaan, para santri juga mengikuti Diklatsar di alam terbuka, tepatnya di kawasan Hutan Cijanggel, Masjid Al Karim, Bandung Barat. Lingkungan alam yang sejuk dan menantang dipilih untuk menanamkan semangat tangguh dan jiwa juang santri sejak dini.
"Yang paling saya ingat adalah pesan dari ustadz: menjadi santri bukan hanya tentang hafal Qur'an, tapi juga membentuk akhlak yang baik dan jiwa yang kuat. InsyaAllah, saya siap menjalani kehidupan pesantren dengan semangat BAKU, Baik dan Kuat," tambah Arhat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi para santri dalam menempuh perjalanan spiritual dan intelektual di pesantren. Dengan semangat berakhlak mulia dan jiwa bertauhid, DT terus berkomitmen membina generasi Qurani yang siap menjadi pemimpin berkarakter di masa depan. (Eko/Agus ID)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI