Mohon tunggu...
DT Peduli
DT Peduli Mohon Tunggu... Digital Marketing

Memberdayakan Umat dan memberikan peluang beramal

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tanamkan Nilai Ketekunan, DT Peduli dan SD Baitul Maghfiroh Gelar Dongeng Inspiratif Kisah Ibnu Hajar

8 Agustus 2025   13:21 Diperbarui: 8 Agustus 2025   13:21 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dongeng Inspiratif Kisah Ibnu Hajar disampaikan oleh Kak Renza kepada Siswa-siswi SD Baitul Maghfiroh (Sumber : DT Peduli)

DTPEDULI.ORG | MALANG -- Dalam rangka menanamkan semangat belajar dan nilai pantang menyerah sejak dini, DT Peduli Malang bekerja sama dengan SD Baitul Maghfiroh menggelar kegiatan dongeng edukatif pada Kamis (17/07/2025). Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah ini diikuti oleh seluruh siswa kelas I--III dengan penuh antusias dan semangat.

Acara dongeng kali ini dibawakan oleh Kak Renza, seorang pendongeng anak yang piawai menyampaikan pesan-pesan moral melalui kisah-kisah Islami yang inspiratif. Dalam kesempatan tersebut, ia membawakan kisah Ibnu Hajar, seorang ulama besar yang memetik pelajaran hidup dari pengalaman luar biasa di dalam sebuah gua.

Dengan menggunakan boneka sebagai media pendukung, Kak Renza berhasil menarik perhatian dan membangun kedekatan emosional dengan para siswa. Boneka digunakan sebagai karakter pendamping yang menyampaikan pesan secara ringan namun membekas dalam ingatan anak-anak. Pembawaan cerita yang interaktif dan penuh ekspresi membuat suasana aula dipenuhi tawa dan rasa ingin tahu.

Antusiasme Siswa-siswi SD Baitul Maghfiroh dengarkan Dongeng Inspiratif Kisah Ibnu Hajar (Sumber : DT Peduli)
Antusiasme Siswa-siswi SD Baitul Maghfiroh dengarkan Dongeng Inspiratif Kisah Ibnu Hajar (Sumber : DT Peduli)

Dalam kisah tersebut, dikisahkan bahwa Ibnu Hajar sedang berada di sebuah gua ketika perhatiannya tertuju pada aliran air yang pelan namun pasti mampu menembus batu yang keras. Ia bertanya-tanya, bagaimana mungkin setetes air yang lembut dapat menembus batu yang keras. Dari peristiwa tersebut, Ibnu Hajar menyadari bahwa hal tersulit sekalipun dapat diatasi dengan ketekunan dan kesabaran.

Pesan moral dari kisah ini disampaikan secara mendalam kepada para siswa bahwa sesulit apa pun pelajaran yang dihadapi, dengan ketekunan, kesabaran, dan semangat untuk terus belajar, pasti akan ada jalan menuju kemudahan dan kesuksesan. Anak-anak diajak untuk menanamkan keyakinan bahwa dalam mengejar ilmu, mereka tidak boleh menyerah, sebagaimana air yang terus menetes hingga mampu menembus batu.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Kencleng Goes to School, inisiatif DT Peduli yang bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial dan kebiasaan bersedekah sejak dini. Setiap siswa diberikan kencleng sebagai media edukasi, yang kemudian dikelola bersama untuk mendukung kegiatan sosial dan penguatan pendidikan karakter di sekolah.

DT Peduli dan SD Baitul Maghfiroh berharap, kegiatan mendongeng ini dapat menanamkan nilai-nilai ketekunan, kesabaran, dan semangat belajar kepada para siswa. Mendongeng tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi landasan moral yang kokoh dalam membentuk generasi yang bijak dan bermoral. (Ja'far Aunillah/Agus ID)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun