DTPEDULI.ORGÂ | MEDAN -- Di sebuah pagi yang cerah, Sabtu (12/7/2025), Aula Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berubah menjadi saksi bisu kebahagiaan dan kebanggaan.
Senyum sumringah terpancar dari wajah para santri tahfidz, diiringi tatapan haru dari orang tua dan tamu undangan. Hari itu, Daarut Tauhiid (DT) Peduli Sumatera Utara (Sumut) mengukir sejarah dengan menggelar Wisuda Akbar Santri Tahfidz Unggul, sebuah perayaan atas dedikasi dan cinta mereka terhadap Al-Qur'an.
Acara yang berlokasi di Jl. Ngalengko No. 1, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur ini, tak hanya menjadi seremoni kelulusan, namun juga sebuah buah nyata dari sinergi berbagai pihak.
Biro Kesra Pemprovsu, Katim Bintal Kesra Pemko Medan, Ketua FOZ Sumut, serta berbagai lembaga dan komunitas kebaikan hadir, menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya mencetak generasi penghafal Al-Qur'an di Tanah Deli.
Al-Qur'an sebagai Penyejuk Jiwa di Tengah Arus Zaman
M. Hendri Pohan dari Biro Kesra Pemprovsu, dalam sambutannya, tak mampu menyembunyikan kekagumannya. Ia menyebut para santri tahfidz ini sebagai "penyejuk di tengah arus zaman yang penuh tantangan." Di tengah gempuran modernisasi, keberadaan para penjaga kalam Ilahi ini seolah menjadi oase yang menenangkan.
"Al-Qur'an adalah pedoman hidup dan penjaga nilai-nilai kebaikan. Kolaborasi semacam ini adalah pilar Sumut Berkah yang kita cita-citakan," ujarnya penuh harap. Menurutnya, ini bukan sekadar wisuda, melainkan sebuah pondasi kokoh untuk Sumut yang lebih Islami.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Agus Mardiono, Katim Bintal Kesra Pemko Medan. Mewakili Wali Kota, ia menegaskan bahwa wisuda ini adalah "tonggak sejarah dalam mencetak generasi Qur'ani." Bagi Pemko Medan, pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang membentuk jiwa yang kuat secara iman dan ilmu.