Tingkatkan Repeat Order Bisnis Anda Dengan Cara Ini!

Banyak pelaku usaha berpikir bahwa cara paling cepat untuk membuat pelanggan kembali membeli adalah dengan memberi diskon. Padahal, potongan harga terus-menerus justru bisa membuat margin keuntungan menipis dan brand kehilangan nilai eksklusifnya. Repeat order tidak selalu harus dipicu oleh harga murah. Dengan strategi yang tepat, pelanggan bisa setia tanpa menunggu promo.

Berikan Pengalaman Membeli yang Memuaskan

Konsumen cenderung kembali ke tempat yang memberi pengalaman positif, mulai dari proses pembelian hingga after sales. Mengapa bisa begitu? karena konsumen menganggap pengalaman pelanggan sebagai faktor penting dalam keputusan membeli. Tandanya, keramahan pelayanan, kemudahan memesan, dan kecepatan respon adalah kunci utama. Cobalah untuk memastikan setiap interaksi terasa personal. Gunakan sapaan nama pelanggan saat chat, pastikan mereka merasa dihargai, dan cepat tanggap terhadap pertanyaan atau keluhan.

Bangun Hubungan, Bukan Sekadar Transaksi

Repeat order datang dari hubungan emosional yang terjaga. Kirim ucapan terima kasih setelah pembelian, atau kirim pesan di momen spesial seperti ulang tahun atau hari besar nasional. Menurut Harvard Business Review, membangun hubungan emosional dapat meningkatkan loyalitas pelanggan hingga dua kali lipat dibanding hanya fokus pada insentif harga. Jika pelanggan merasa brand Anda benar-benar peduli, mereka akan cenderung kembali, bahkan tanpa promo sekalipun.

Gunakan Program Loyalitas yang Menarik

Program loyalitas tidak selalu berbentuk poin atau voucher diskon. Anda bisa membuatnya lebih personal, misalnya memberikan akses early bird untuk produk baru, konten eksklusif, atau hadiah kejutan setelah jumlah pembelian tertentu. Contoh sederhananya pelanggan yang sudah membeli lima kali mendapat hadiah produk edisi terbatas. Ini memberikan kesan eksklusif sekaligus memicu keinginan untuk mencapai target pembelian.

Perkuat Komunikasi Melalui Kanal yang Tepat

Pelanggan akan lebih mudah diingatkan untuk membeli kembali jika komunikasi berjalan lancar. WhatsApp, misalnya, memiliki tingkat penggunaan aplikasi dengan open rate hingga 98%, jauh lebih tinggi dibanding email yang rata-rata hanya 20%. Manfaatkan kanal seperti WhatsApp untuk mengirim update produk, tips penggunaan, atau sekadar sapaan ramah. Dengan begitu, pelanggan merasa diingatkan tanpa merasa diganggu.

Fokus pada Kualitas Produk dan Konsistensi

Kualitas yang konsisten akan membuat pelanggan percaya dan tidak ragu melakukan pembelian ulang. Jangan mengorbankan mutu demi menekan biaya. Sekali pelanggan kecewa karena kualitas menurun, akan sulit mengembalikan kepercayaan mereka. Pastikan juga stok selalu tersedia, karena pelanggan yang sudah siap membeli akan kecewa jika harus menunggu terlalu lama.

Personalisasi Penawaran

Karena konsumen cenderung membeli dari brand yang memberikan pengalaman personal, maka menggunakan data pembelian sebelumnya untuk menawarkan produk relevan yang sesuai dengan minat pelanggan bisa menjadi salah satu opsi. Misalnya, jika pelanggan sebelumnya membeli skincare untuk kulit kering, tawarkan produk pendukung seperti serum atau masker khusus. Dengan begitu Anda tidak hanya meningkatkan repeat order, tetapi juga meningkatkan nilai transaksi per pelanggan.

Kesimpulan

Repeat order tidak harus bergantung pada diskon. Dengan memberikan pengalaman positif, membangun hubungan emosional, menggunakan program loyalitas yang kreatif, menjaga kualitas, dan mempersonalisasi penawaran, bisnis bisa mempertahankan pelanggan setia tanpa mengorbankan margin keuntungan.

Jika Anda ingin mengelola komunikasi pelanggan, personalisasi penawaran, dan menjaga hubungan agar repeat order meningkat secara otomatis, Dazo punya solusinya. Aplikasi Chatbot AI dari Dazo dapat membantu UMKM merespons pelanggan 24/7, mengelola CRM, dan memproses penjualan langsung dari WhatsApp. Pelanggan senang, Anda pun bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa repot.