Mohon tunggu...
Mariyatul_PWK_UNEJ
Mariyatul_PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Instansi Dibalik Perbaikan Jembatan Jompo Jember

9 April 2023   19:53 Diperbarui: 9 April 2023   20:10 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

INSTANSI DIBALIK PERBAIKAN JEMBATAN JOMPO JEMBER

Pembangunan-pembangunan di negara-negara maju cukup pesat, berbagai infrastruktur dan fasilitas-fasilitas pelayanan publik sangat memadai sehingga kehidupan masyarakatnya sangat terjamin, lalu apakah yang membuat pembangunan di negara maju berjalan begitu cepat di bandingkan dengan negara kita ? apakah system yang di terapkan di negara-negara maju bisa di terapkan di negara kita?, untuk menemukan jawabannya baca artikel ini sampai selesai.

Negara-negara maju di dunia banyak menerapkan system public private partnership atau biasa di kenal dengan Kerjasama antar pemerintah dan swasta untuk melakukan pembangunan-pembangunan yang dapat menyejahterakan masyarakat yaitu membantu dalam penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik yang memadai, kontrak antara swasta dan pemerintah ini merupakan kontrak jangka Panjang dalam pembangunan yang direncanakan tentunya dengan kompensasi yang akan di berikan kepada pihak swasta sebagai pendukung jalannya pembnagunan tersebut. 

Di beberapa negara penggunaan sistem public private partnership ini sudah mulai di kembangkan pada tahun 1990 sampai 2008. Kerjasama ini merupakan kesepakatan dari dua belah piahak guna mencapai tujuan bersama dimana pihak yang melakukan perjanjian tersebut tentunya memiliki tanggung jawab sesuai dengan peran dan kekuasaan yang dimiliki. Peran swasta dalam pembangunan publik yakni sebagai investor pendanaan secara berkelanjutan yang nantinya akan meningkatkan kualitas pelayanan umum di semua wilayah tanpa terkecuali, dan membirikan biaya terkait penggunaan infrastruktur sesuai dengan rata-rata atau kemampuan masyarakat.

Penerapan public private partnership menjadi sangat penting di terapkan di Indonesia, karena apabilia pembangunan hanya di dasarkan pada dana APBN dan APBD saja pembangunan akan menjadi sangat lambat atau bahkan pembangunanya tidak maksimal atau tidak terlakasana semua, mengapa demikian? Karena pendapatan yang dimiliki negara Indonesia tidak sebanding dengan pengeluaran atau belanja negara mengingat Indonesia memiliki wilayah yang cukup luas sehingga untuk melakukan pembangunan yang merata tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.

Selain mempertimbangkan faktor-faktor tersebut adapun hal yang perlu di pertimbangkan yakni resiko, dalam Kerjasama untuk pembangunan tentunya ada resiko yang harus di pertimbangkan untuk dilakukan antisipasi, contoh resiko dalam pembangunan yakni, biaya design dan kontruksi yang sangat mahal, permintaan kontraktor pelaksana pembangunan yang tiba-tiba melenceng dari persetujuan awal, ketidak cocokan atau halangan pembangunan akibat peraturan perundang undangan yang berlaku, terdapat kesenjangan yang terjadi antara pihak pemerintah dengan investor atau swasta. 

Adapun prinsip dasar dari Kerjasama tersebut yakni perjanjian untuk membentuk badan udaha dilalukan melalui pelelangan umum dengan alur persiapan pemngadaan pelelangan, penetapan pemenang lelang, dan yang terakhir ialah penyusunan bersama perjanjian terkait Kerjasama.

Kerjasama antar pemerintah dan swasta kini sudah mulai di terapkan pada daerah-daerah di seluruh Indonesia, tujuannya agar pemerintah dapat lebih memudahkan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia, pembangunan dengan Kerjasama tersebut juga sudah di terapkan di Kabupaten Jember, sebagai wilayah yang terus berusaha untuk memajukan perekonomiannya, Kabupaten Jember juga menerapkan kerjasana public private partnership sebagai alternatif pembangunan Infrastruktur, contohnya pada pembangunan jembatan jompo Kabupaten Jember. 

Penjajahan Belanda di kabupaten Jember tentunya meninggalkan banyak sekali perubahan bagi Kabupaten Jember, terdapat banyak sekali pembangunan-pembangunan infrastruktur yang dilakukan dengan tujuan memmudahkan kegiatan Belanda dalam menjalani aktivitas-aktivitasnya maka tak heran bahwa di sekitarang sungai jompo terdapat rumah-rumah kuno yang masih terpeliha, salah satu infrastruktur peninggalan belanda yang masih terus beroprasi di Kabupaten Jember yakni jembatan jompo tepatnya berada di jalan Sultan Agung kecamatan kaliwates, dimana wilayah tersebut merupakan wilayah sibuk selama 24 jam di kabupaten Jember. 

Pada januari 2019 diketahui bahwa jembatan tersebut sudah mengalami keretakan namun tetap tidak dilakukan perbaikan sampai akhirnya pada tanggal 3 maret 2020 jembatan yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda ini ambruk karena pada saat itu hujan terus mengguyur Kabupaten Jember dan memang sudah terjadi pengikisan akibat aliran sungai kalijompo, "kata Agus Wibowo, kepala pusat data informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB". 

Pada saat jenbatan tersebut ambruk terdapat 5 toko yang berdiri di atas jembatan tersebut, kondisi toko-toko tersebut juga terlihat sudah sangat tua, bangunan-bangunannya sudah banyak sekali keretakan sehingga bersamaan dengan robohnya jembatan tersebut, toko-toko yang berada di atasnya juga ikut roboh ke dalam sungai, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian- kerugian yang di rasakan masyarakat juga sangat besar, termasuk toko-toko yang berada di sekitaran jalan raya sultan agung karena pada saat dilakukan perbaikan jembatan, akses jalan di tutup dan menghambat aktivitas jual beli di sekitar jalan sultan agung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun