Mohon tunggu...
Mariska Lubis
Mariska Lubis Mohon Tunggu... -

Baru saja menyelesaikan buku "Wahai Pemimpin Bangsa!! Belajar Dari Seks, Dong!!!" yang diterbitkan oleh Grasindo (Gramedia Group). Twitter: http://twitter.com/MariskaLbs dan http://twitter.com/art140k juga @the360love bersama Durex blog lainnya: http://bilikml.wordpress.com dan mariskalubis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pria Menggairahkan di Mata Perempuan Penuh Cinta

6 Mei 2010   23:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:22 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_135079" align="alignleft" width="239" caption="Perut six pack, sih, tetap enak buat dipandang... hehehe... Illustrasi: www.arxmanhealth.com"][/caption]

Badan besar dan kekar bukan jaminan bisa dibilang jantan. Hebat di atas tempat tidur dan pandai merayu juga tidak jadi jaminan dibilang jantan. Apalagi kalau hanya punya “Mr. P” yang besar dan panjang saja. Aduuuhhhh!!! Coba, ya!!! Bukan itu semua yang membuat perempuan bisa tertarik dan bergairah dengan kalian!!! Bukan itu semua yang membuat kalian “jantan” di mata perempuan!!! Bukan itu juga yang membuat perempuan jatuh cinta!!!

Saya sering mendapatkan surat pribadi lewat email ataupun inbox yang berisi menawarkan diri untuk “dicoba” atau “dicicipi” oleh saya. Tak sedikit juga yang kebalikannya. Saya bisa memaklumi, karena ini memang resiko tukang seks seperti saya. Resiko juga bagi seorang perempuan genit yang senang menggoda dan merayu. Persepsi sebagai perempuan yang doyan seks benar-benar diartikan sebagai doyan seks di atas ranjang. Biarpun memang suka, tapi nggak begitu, deh, ya!!!

Pria-pria tersebut pada umumnya menawarkan darah segar dan muda. Menunjukkan kejantannya lewat fisiknya yang masih penuh tenaga dan “kuat” serta “perkasa”. Malah ada yang sampai mengaku memiliki ukuran sekian panjang dan besarnya dan mampu bertahan sekian jam lamanya. Mampu membuat orgasme berkali-kali!!! Minta ampun!!! Hahaha….

Ada juga yang merasa memiliki kelebihan materi dan mampu membayar apa saja. Menawarkan saya berbagai macam barang mewah, liburan, dan bahkan sampai ada juga yang mau memberikan saya mobil mewah dan rumah mewah. Aduh!!! Bukannya saya senang tapi saya malah merasa terhina sekali. Memangnya saya perempuan apaan?!

Tidak sedikit juga yang tampil “pintar” dan berusaha selalu “cerdas” juga alim dan baik hati. Saya suka garuk-garuk kepala untuk yang satu ini. Iya kalau memang pintar dan cerdas, kalau nggak?! Ketahuan banget bohongnya!!! Juga pria yang selalu tampil alim dan baik hati bagi saya sangat mencurigakan. Mana ada, sih, orang yang sempurna?! Hallloooooo!!!

Mungkin saya termasuk perempuan yang terlalu ekstrem dalam soal “gengsi” dan sudah terlalu banyak pengalaman “ditipu”. Meskipun masih sering tertipu juga tapi bukan itu semualah, ya, yang sebenarnya diinginkan oleh perempuan. Ada hal-hal yang sebenarnya merupakan rahasia perempuan, tetapi ingin saya ungkapkan di sini. Saya bosan soalnya melihat dan mendengar pria-pria yang juga tidak mengerti apa yang membuat perempuan bergairah dan mencintainya. Simak baik-baik, ya!!!

Perempuan paling bergairah dengan pria yang memperlakukan perempuan sebagai seorang perempuan sejati. Tahu bagaimana harus bicara dan bersikap serta berperilaku. Bukan bahasa kasar atau halus dan mendayu-dayu yang utama, tetapi selalu memiliki jawaban atas semua pertanyaan, tahu kapan harus tegas dan lembut, juga tahu kapan harus mendengar dan kapan bicara. Membukakan pintu tidak selalu berarti dianggap jantan, tetapi tahu etika itu sangat penting. Perempuan paling malu bila pria tidak tahu sopan santun dan juga kasar. Berkelahi dan berantem tidak hebat di mata perempuan, apalagi kalau hanya sekedar gertak sambel saja. Waduh!!! Sorry, deh!!! Minus!!!

Kejujuran memang sangat diharapkan oleh siapapun juga. Namun tidak perlulah sampai harus mengungkapkan semua hal-hal yang buruk dan jelek. Apalagi di hadapan orang lain. Sering saya bertemu pria yang membandingkan pasangannya dengan perempuan lain di depan umum. Berdua saja sudah sering membuat jengkel, apalagi di depan orang banyak. Apa kalian juga suka bila dibandingkan dengan pria lain?! Tidak ada yang suka, kan?!

Perempuan juga bergairah bila merasa dihargai. Bukan hanya sekedar soal prestasi kerja ataupun sekolah, tetapi juga dalam hal-hal yang seringkali dianggap remeh oleh pria, seperti cara berdandan, pilihan sepatu dan pakaian yang baru saja dibeli, terutama soal kemampuannya mengurus rumah tangga. Masalahnya, seringkali pria menganggap remeh perempuan yang “hanya” menjadi ibu rumah tangga. Dianggap sebagai sebuah pekerjaan enteng dan tidak sulit ataupun berat. Tidak sebanding dengan pekerjaan di kantor. Menyebalkan!!!

Pintar dan cerdas memang memiliki nilai tersendiri di mata perempuan. Begitu juga memiliki tanggungjawab, itu sangat bernilai. Namun bila semua ini kemudian digunakan untuk menjadi alat untuk menunjukkan identitas dan eksistensi diri, jangan harap dihargai!!! Justru ini yang paling membuat perempuan bosan dan jenuh. Rasa hormat pun jangan harap ada lagi. Bisa lenyap begitu saja entah ke mana.

Perempuan juga sangat mudah jatuh hati kepada pria yang di matanya bisa menjadi seorang “ayah” yang baik bagi anak-anaknya. Banyak, nih, perempuan senang melihat pria yang sedang menggendong ataupun bermain dengan anak kecil. Naluri perempuannya keluar. “Nah, pria seperti itu yang saya inginkan!”.

Nah, untuk soal “ayah” ini, saya ingin beritahu lebih banyak lagi. Soalnya, ini adalah salah satu daya tarik yang paling luar biasa bagi perempuan. Kejantanan seorang pria sangat dilihat dari kemampuannya menjadi seorang ayah. Maksudnya, mampu membuahi dengan baik dan memberikan keturunan yang baik serta memiliki kemampuan untuk menjadi seorang ayah yang baik.

Secara tidak sadar, ini ada hubungannya dengan penampilan fisik. Di mana memang perempuan memiliki kecenderungan memilih pria yang berahangkuat, berdada besar, memiliki struktur tulang yang ideal, dan memiliki tinggi badan lebih tinggi dari dirinya. Ini sangat alamiahdan merupakan faktor biologis yang tidak bisa dijadikan patokan pasti. Kalau sudah bicara cinta, lain lagi ceritanya, meskipun ada peranannya. Paling tidak saat pertama kali melihat dan memandanglah, ya!!!

Intinya, nih, pria yang dianggap perempuan jantan dan menggairahkan adalah pria yang bisa menjadi luar biasa tanpa harus menunjukkan “keluarbiasaannya” itu secara berlebihan. Pria biasa yang luar biasa karena memiliki cinta. Menjadi luar biasa karena juga dirasakan dan dilihat dengan cinta. Mau?!

Kalau memang tidak percaya, silahkan saja lanjut!!! Silahkan terus mencari cinta yang sesungguhnya!!! Itu pun kalau dapat!!! Hehehe….

Semoga bermanfaat!!!

Salam Kompasiana,

Mariska Lubis

Catatan:

Ikuti saya di the360love twitter untuk dapat tips seputar love, lust, and relationship. Bisa konsultasi gratis, lho!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun