Mohon tunggu...
Mariska Lubis
Mariska Lubis Mohon Tunggu... -

Baru saja menyelesaikan buku "Wahai Pemimpin Bangsa!! Belajar Dari Seks, Dong!!!" yang diterbitkan oleh Grasindo (Gramedia Group). Twitter: http://twitter.com/MariskaLbs dan http://twitter.com/art140k juga @the360love bersama Durex blog lainnya: http://bilikml.wordpress.com dan mariskalubis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

G Spot, Where are You???

16 Oktober 2009   23:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:35 3057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="" align="alignleft" width="150" caption="MARISKA LUBIS (www.mariskalubis.com)"][/caption] TERUS-TERUSAN dibahas dan terus-terusan dicari. Kenapa nggak nemu-nemu juga??? Padahal ada, tuh!!! Nggak ke mana-mana!!! Memang, sih, masih banyak perdebatan soal yang satu ini. Biarpun sudah melewati riset bertahun-tahun, Sejak tahun 1981, tapi masih saja belum tuntas. Mau dari sisi istilahnya, fungsi medisnya, dan juga sisi sekualitasnya. Sampai sekarang, para dokter, periset, dan seksolog terus-terusan berupaya menuntaskan pembahasan soal si G-spot ini. Entah kapan akan berakhirnya. Mungkin banyak yang belum tahu, apa itu kepanjangan dari G Spot. Agak sulit mengucapkannya, nih, makanya disingkat. Gräfenberg Spot. Diambil dari nama seorang gynecolog asal Jerman bernama Ernst Gräfenberg. Dialah yang pertama kali melakukan hipotesa atas keberadaan titik ini dan memublikasikannya di koran pada tahun 1950. Setelah melewati proses yang cukup panjang, sekarang ini, G Spot dijadikan sebagai sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan zona erotis di dalam vagina yang bisa membuat perempuan mencapai titik rangsangan terhebat dan puncak kepuasan tertinggi. Makanya, terus-terusan dicari?!!! Hehehe.... Banyak yang bertanya kepada saya, sebetulnya, G Spot ada di mana, sih??? Yang sebelah sini atau sebelah situ? Yang ini atau yang itu??? G Spot biasanya disebut-sebut berada antara 1,5 cm sampai 5 cm di dalam lubang vagina, di daerah dinding anteriornya. Ada juga reportase yang menyebutkan bahwa dengan menstimulasi dinding posterior uretra dan dinding anterior anus di kedalaman yang sama, akan menghasilkan sensasi dan rangsangan yang sama. Dari mana-mana bisa, dong??? Hmmm..... Banyak peneliti yang tertarik untuk meneliti hubungan antara sensitifitas G Spot di tempat yang berbeda-beda ini dengan orgasme serta ejakulasi wanita. Apa mungkin ada hubungannya dengan kelenjar paraureuthral atau Skene’s??? Sayangnya, kebanyakan peneliti menemukan hasil bahwa hubungannya sangat lemah. Terus apa, ya, jawabannya??? Para peneliti di Universitas L’Aquilla baru-baru ini menemukan bahwa wanita yang mengalami orgasme vaginal (maksudnya lewat penetrasi penis ke dalam vagina), memiliki jaringan yang lebih tebal pada dinding vaginanya. Ini lewat hasil penelitian menggunakan ultrasonografi, lho!!! Berarti, kalau yang bisa dari mana-mana, lebih tipis dong, ya?! Terus, apa kalau pentrasinya lebih dalam, berarti lebih oke rasanya? G Spot-nya lebih terasa maksudnya? Orgasmenya jadi lebih dahsyat? Lebih cepat? Nah, ini juga masih dalam perdebatan karena antara wanita yang satu dengan yang lainnya belum tentu sama. Ada yang merasa lebih “berasa†dan lebih “nikmat†bila penetrasinya semakin dalam, tetapi ada juga yang mengaku kalau bukan masalah dalamnya, tetapi tekniknya. Diputar-putar seperti jarum jam, akan menghasilkan sensasi yang lebih luar biasa, kata mereka. Tambah bingung, kan??? Hehehe.... Konon, menurut hasil penelitian juga, hal ini terjadi karena ada perluasan zona G Spot yang bisa mencapai 50% lebih besar dari keadaan biasa. Bisa melebar ke samping, bisa juga menjorok ke dalam. Tapi, again, ini masih diperdebatkan dan masih diteliti lebih lanjut lagi. Kalau begitu, apa kesimpulannya, ya??? Ini dia, nih, yang membuat saya juga terus-terusan pusing!!! Hehehe… Kesimpulan yang saya ambil, sih, sampai dengan saat ini, dan sangat saya percayai adalah bahwa G Spot itu memang ada dan berada di dalam vagina. Ya, itu, antara 1,5 sampai 5 cm dari pintu masuknya!!! Karena dinding pemisah antara uretra dan anus itu sangat tipis, hanya seperti selembar kain tissue yang elastis, makanya bisa saja disentuh lewat mana-mana. Tetapi, alangkah baiknya, bila hanya disentuh lewat penetrasi vagina saja. Kenapa? Soalnya, vagina memang sudah tempatnya, yang lain bukan!!! Sudah dapat dipastikan resikonya lebih kecil dan kenikmatannya pun lebih luar biasa. Untuk mencari di mana tempat pastinya dan bagaimana cara menjangkaunya, setiap pasangan disarankan untuk mengeksplorasi tubuh bersama. Saya juga yakin kalau setiap perempuan, biarpun sama-sama perempuan, tetapi adalah perbedaan letal dan posisi pastinya. Ini semua disarankan biar sama-sama tahu!!! Sama-sama nggak bingung!!! Kalau sama-sama tahu, pasti sama-sama bisa merasakan nikmatnya, kan? Sama-sama nggak rugi!!! Sama-sama happy juga!!! Semoga bisa bermanfaat, ya!!!(asa) Salam Kompasiana, MARISKA LUBIS Kunjungi Kami di: SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun