Mohon tunggu...
Mariska Lubis
Mariska Lubis Mohon Tunggu... -

Baru saja menyelesaikan buku "Wahai Pemimpin Bangsa!! Belajar Dari Seks, Dong!!!" yang diterbitkan oleh Grasindo (Gramedia Group). Twitter: http://twitter.com/MariskaLbs dan http://twitter.com/art140k juga @the360love bersama Durex blog lainnya: http://bilikml.wordpress.com dan mariskalubis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta Tanpa Syarat

28 Januari 2010   18:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:12 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_63535" align="alignleft" width="225" caption="Illustrasi: Google"][/caption] Bisa nggak, ya? Masa, sih, harus melulu ada syarat? Memangnya kalau tanpa syarat nggak bisa? Repot, dong?! Kalau selalu ada syarat, di mana cinta yang sesungguhnya itu berada? Harus dicari ke mana, ya? Masa lalu penuh kenangan. Banyak pria datang untuk merayu. Berbagai bingkisan dan ungkapan diberikan. Selalu indah dan selalu luar biasa. Tak jarang yang sangat berlebihan. Mobil mewah seri terbaru dan rumah berkolam renang seluas lapangan tenis pun pernah diberikan. Namun semuanya tidak pernah ada yang diterima. Karena semua pasti ada syaratnya. Mudah sekali untuk ditebak, "Bila diterima, apa yang harus saya berikan?". Pernah juga, ada yang diterima. Saya tidak malu untuk memungkirinya. Namun saya tidak bisa bertahan. Saya tidak suka menjadi boneka pajangan yang selalu menjadi tontonan. Mendapat pujian adalah yang dicarinya. Syarat atas apa yang dia sebut telah memberikan sepenuh cinta. Ada yang penuh dengan cinta bertanya kepada saya, "Apa yang harus saya ubah agar bisa membuatmu menjadi lebih mencintai saya?" Saya pun menjawabnya, "Tidak ada. Saya sangat mencintaimu dan saya mencintaimu apa adanya." Dia pun lalu membalasnya lagi, "Saya pun sangat mencintaimu. Cinta saya tanpa syarat." Senangnya hati ini mendengar ucapannya. Membuat saya semakin cinta dan semakin cinta lagi. Tidak ingin rasanya melepaskan dia dari dalam hati. Terlalu indah bagi saya untuk tidak mencintainya selalu. Sejak kemarin, kini, dan juga nanti, saya akan selalu mencintainya. Mendampinginya selalu dalam suka dan duka. Siapapun dia. Bagaimanapun dia. Memiliki cinta tanpa syarat adalah sesuatu yang tidak mudah untuk kita sadari, tetapi itulah cinta yang sesungguhnya. Begitu kita menyadarinya, segala sesuatunya akan menjadi sangat indah.  Biarpun kesadaran itu sudah lama dinanti dan lama ditunggu, kesadaran itu pasti akan datang dengan sendirinya. Entah kapan datangnya kita tidak pernah tahu. Tetaplah percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua. Dan bila sudah mendapatkannya, tolong, ya, jangan dipungkiri lagi.  Biarkan semua itu mengalir apa adanya. Siapakah dia? Hehehe.... Mau tahu?! Dia adalah bumi pertiwi tercinta ini. Dia mencintai saya tanpa ada syarat apapun. Dia memberikan segala yang saya butuhkan. Dia memberikan saya kehidupan. Sebuah kehidupan yang penuh dengan arti dan manfaat besar. Saya pun demikian. Tidak ada yang namanya negara ini harus memiki seorang presiden yang penuh dengan jiwa besar. Tidak perlu juga harus memiliki menteri dan anggota DPR yang harum namanya. Tidak ada keharusan untuk mendapatkan segala fasilitas yang nyaman dan layak. Tidak perlu juga harus ada semua keadilan yang sama. Semua yang ada di dalam dia, baik atau buruk, sangat saya cintai. Semua memberikan pelajaran yang sangat berharga untuk masa depan yang lebih baik. Masa depan yang lebih menjanjikan. Penuh dengan cinta dan kedamaian. Sungguh indah bagi saya untuk mendapatkan cinta dan memberikan cinta untuknya.  Jiwa dan ragapun akan saya berikan sepenuhnya untuk dia. Dia yang telah memberikan saya cinta tanpa syarat. Bagaimana dengan pembaca semua?! Apakah merasa memiliki cinta tanpa syarat? Apakah mau memberikan cinta tanpa syarat? Semoga bermanfaat!!! Salam Kompasiana, Mariska Lubis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun