Pada era modern seperti sekarang ini, perkembangan informasi semakin meluas seiring adanya globalisasi di segala sektor. hal ini ditandai dengan semakin banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap informasi. Peran perpustakaan dalam menyediakan kebutuhan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, yaitu cepat, gratis dan mudah dapat terpenuhi dengan adanya perpustakaan digital.
Perpustakaan digital dapat menjadi salah satu jawaban untuk menanggapi fenomena kebutuhan informasi bagi masyarakat yaitu akses yang tidak terbatas dalam memperoleh informasi. Kebutuhan akan informasi yang sifatnya bebas dalam hal akses atau disebut juga dengan Open Access berkaitan erat dengan layanan yang diberikan perpustakaan dengan menjadikan perpustakaan digital sebagai jawaban atas kebutuhan informasi di masyarakat.
Perpustakaan digital dapat menjadi salah satu jawaban yang paling sesuai untuk menanggapi fenomena Open Access ini. Tidak hanya mempersiapkan, perpustakaan juga dituntut untuk memfasilitasi, membentuk, mengimplementasi, mengevaluasi, dan mengawasi jalannya perubahan agar open access yang dimaksud adalah Open Access yang sesuai dengan ketentuan undang-undang dan tidak melanggar HAKI atau Hak Atas Kekayaan Intelektual dan Hak Cipta. Disinilah terdapat peran aktif perpustakaan dalam mendukung fenomena Open Access.
Menurut Green dalam papernya yang berjudul "The Key to Users Success", disebutkan bahwa, Sebelum melakukan perubahan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perpustakaan, antara lain :
- Lingkungan
- Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan organisasi dan operasional dimana perpustakaan tersebut berada. Meskipun perpustakaan nantinya akan berbentuk digital, akan tetapi dana, manajemen, dan respon masyarakat juga menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan. Sumber daya manusia yang berkompoten juga menjadi salah satu kunci dari terimplementasikannya perpustakaan digital yang baik.
- Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar
- Jika ingin membuat perpustakaan digital, maka kita harus memperhatikan terlebih dahulu bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar. Kita harus pastikan bahwa masyarakat sudah mampu, baik secara ekonomi maupun cara pengoperasian perpustakaan digital. Walaupun nantinya tetap bersifat open access, akan tetapi, masyarakat atau pengguna utama perpustakaan digital harus terlebih dahulu mengenal teknologi agar kearifan lokal masyarakat tetap terjaga.
- Teknologi yang dimiliki
- Teknologi merupakan unsur yang paling penting dari perpustakaan digital. Tanpa adanya teknologi, informasi yang ada di perpustakaan akan sulit untuk didistribusikan. Teknologi yang diterapkan pada perpustakaan digital haruslah yang menunjang sifat open access. Teknologi yang bersifat virtual biasanya menjadi 'primadona' dari teknologi-teknologi yang biasa diterapkan pada perpustakaan digital.
- Perubahan perilaku pengguna
- Pengguna harus menjadi prioritas dan entitas utama dari adanya perpustakaan digital. Perpustakaan digital harus tanggap terhadap segala kebutuhan penggunanya. Maka dari itu, jika perilaku pengguna mengalami perubahan, maka perpustakaan digital harus dapat beradaptasi dengan hal tersebut.
- Konservasi dan preservasi digital harus dilaksanakan demi untuk terlaksananya perpustakaan digital
- Informasi yang ada pada perpustakaan digital pada dasarnya memang sangat rentan untuk rusak, hilang, ataupun error. Hal tersebut dikarenakan informasi yang tersedia sudah berupa born digital dan juga digital material. Maka dari itu, konservasi dan preservasi informasi yang ada pada perpustakaan digital menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan agar keragaman informasi yang tersedia dapat terus terjaga. (MDAP)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
